Sudah Sepekan, Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional di Jaksel Masih Tinggi  

Namun harga minyak goreng di pasar tradisional di Jakarta Selatan masih juga tinggi atau belum turun dan tidak mengikuti kebijakan satu harga itu.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Ramadhan L Q
Suasana Pasar Mede, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2022) sore 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sudah sepekan kebijakan satu harga minyak goreng yakni Rp14.000 perliter diterapkan pemerintah dengan mengelontorkan minyak goreng kemasan bersubsidi.

Namun harga minyak goreng di pasar tradisional di Jakarta Selatan masih juga tinggi atau belum turun dan tidak mengikuti kebijakan satu harga itu.

Seperti yang terpantau di dua pasar di Jaksel, yakni Pasar Mede, Cilandak, dan Pasar Cipete, Kebayoran Baru.

Di Pasar Mede, sejumlah pedagang masih menjual minyak goreng seharga Rp18.000-Rp20.000 per liter.

"Yang Bimoli dua liter Rp37.000, yang satu liter Rp18.500," ujar Kasmi (58), salah seorang pedagang, Rabu (26/1/2022).

Selain itu, toko lainnya yang tak jauh dari lapakj milik Kasmi membanderol minyak goreng sebesar Rp20.000.

Alasan pedagang di Pasar Mede masih menetapkan harga tinggi, karena belum dapat pasokan minyak goreng subsidi pemerintah.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 27 Januari Libra Butuh Sendiri, Gemini Atur Keuanganmu

Baca juga: Tidak Ada Pegawai Pengadilan Negeri Jakarta Barat Terpapar Covid-19 Varian Omicron, Humas: Semua OTG

"Rencana besok kami baru dapat minyak itu, jenis minyaknya Sovia dan Sania," kata Kasmi.

Sementara itu, harga minyak goreng di Pasar Cipete dibanderol Rp19.000-21.000 per liter.

Pedagang minyak goreng di Pasar Cipete, Mutmainah (48) mengaku sudah mendapatkan pasokan minyak goreng subsidi berupa jeriken pada Rabu ini.

Baca juga: Tren Bedah Robotik di Indonesia Maju Pesat, Perlu Diimbangi Peningkatan Jumlah Dokter Ahli

Namun, Mutmainah tidak menjual minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan pemerintah senilai Rp14.000 per liter.

"Kalau literan susah, ngeliterin plastiknya kan, karena saya juga biasa jual kiloan, jadinya saya jual kiloan," tuturnya.

Mutmainah menjual harga minyak goreng subsidi tersebut seharga Rp19.000 per kilogram.

Baca juga: Promo JCO Donut Terbaru Mulai Buy 1 Get 1 Minuman, Paket JPOP hingga Paket Sarapan

Baca juga: Kurang Sosialisasi dan Tutup Akses Jalan, Puluhan Warga Protes dan Datangi Proyek Tol Cijago II

"Kalau saya jual Rp14.000 nggak bisa, soalnya kan belum ongkos kuli, plastik, tenaga, dan lain-lain. Makanya saya jual segitu (Rp19.000)," kata Mutmainah.

Pedagang lainnya bernama Yusri (75), mengatakan tokonya masih menerapkan harga lama yakni Rp20.000 per liter.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved