Berita Nasional
Viral saat Datangi Markas Habib Bahar hingga Berdebat, Ini Jabatan Baru Brigjen TNI Achmad Fauzi
Brigjen TNI Achmad Fauzi menempati jabatan baru sebagai Direktur Pengkajian dan Pengembangan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Brigjen TNI Achmad Fauzi sempat jadi sorotan publik beberapa waktu lalu.
Brigjen TNI Achmad Fauzi mendatangi kediaman Habib Bahar bin Smith dan keduanya sempat terlibat debat sengit.
Kini, nama Brigjen TNI Achmad Fauzi menjadi salah satu pejabat TNI yang dimutasi.
Ia dimutasi dari jabatan Danrem 061/Surya Kencana (Bogor).
Baca juga: Setelah Kereta Cepat, Jokowi Kembali Revisi Janjinya, Kali Ini Setujui Bangun IKN Bebani Duit Negara
Ia menempati jabatan baru sebagai Direktur Pengkajian dan Pengembangan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Dirjianbang Seskoad), demikian dikutip dari Kompas.tv
Kebijakan tertuang dalam SK jabatan nomor 66/1/2022 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa pada Jumat (21/1/2022).
Posisi Danrem 061/Surya Kencana dijabat oleh Kolonel Inf Rudy Saladin yang sebelumnya menjabat sebagai Danrem 074/WRT Surakarta.
Baca juga: Dipolisikan hingga Diburu Warga Kalimantan, Edy Mulyadi Minta Maaf soal Pernyataan Jin Buang Anak
Jadi sorotan saat datangi Habib Bahar
Sebelumnya, sosok Brigjen TNI Achmad Fauzi menjadi sorotan saat video perdebatannya dengan Habib Bahar viral di media sosial.
Video berdurasi 2:47 menit tersebut berisikan percakapan antara Bahar Bin Smith dengan Brigjen TNI Achmad Fauzi
Baca juga: Detik-detik AKP Ganesha Sinambela Terjaring OTT, Paminal Polri Temukan Tumpukan Uang di Kardus
Di video tersebut, Brigjen TNI Achmad Fauzi mengingatkan kepada Bahar Bin Smith yang dikenal sebagai penceramah itu untuk sedianya memberikan ceramah yang baik untuk masyarakat.
"Sudah tugasnya pak, bapak percaya kan tugas bapak untuk berikan ceramah yang baik kepada warga," kata Brigjen TNI Achmad Fauzi tersebut dalam tayangan video yang dibagikan akun YouTube SIKAM TV, Jumat (31/12/2021)
Menanggapi ucapan dari Brigjen TNI Achmad Fauzi, lantas Bahar Bin Smith langsung memberikan respons dan turut menyebut nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Bahar menyebut, seharusnya Dudung tidak perlu ikut campur persoalan agama karena bukan ranahnya sebagai perwira tinggi TNI.
Baca juga: Warganet Protes soal Tarif Kencan Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Dianggap Terlalu Murah
"Tugas saya ngasih ceramah, tugasnya dudung harusnya jangan utik-utik masalah agama kalau gatau masalah agama, akhirnya apa? Mensifati Tuhan dengan sifat manusia, itu ranah kita," kata Dudung.
Menyikapi hal tersebut, Brigjen TNI Achmad Fauzi kembali mengingatkan kepada Bahar Bin Smith untuk sedianya mengucap segala sesuatunya dengan hati-hati.
Sebab, mengingat Bahar Bin Smith yang dikenal merupakan seorang penceramah dan mengikuti pengikut.
"Kata siapa pak? Bapak sebagai ulama harus berhati-hati ngomong," kata Brigjen TNI Achmad Fauzi.
"Loh saya ngomong apa, saya meluruskan yang benar, dia (dudung) salah harus diluruskan dong," timpal kembali Bahar.
Baca juga: Dibully Gegara Dua Kali DO, Giring Jelaskan Kisah Sedihnya, Iba Melihat Ibunya yang Single Parent
Menyikapi hal tersebut, salah satu anggota kuasa hukum Bahar Bin Smith, Aziz Yanuar membenarkan adanya insiden adu mulut tersebut.
Aziz meyakinkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10:00 WIB Jumat (31/12/31).
"Iya, tadi jam 10an (kejadiannya)," kata Aziz saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (31/12/2021).
Selanjutnya, melalui siaran pers yang disebarkan, Aziz mengatakan bahwa tindakan Komandan Korem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mendatangi HBS di pondok pesantren Habib Bahar yang diduga membuat takut warga sekitar pondok pesantren merupakan suatu bentuk abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan).
Tindakan itu, kata dia, sangat dikhawatirkan dapat menciderai hubungan baik antara TNI dengan rakyat yang notabene TNI lahir dari rahim rakyat.
"Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput HBS bila tidak memenuhi panggilan Polda Jawa Barat adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri, dan hal tersebut dikhawatirkan dapat merusak criminal justice system di Republik Indonesia," terang Aziz.
Baca juga: Novianti Maulani Pilih Mundur dari Pengurus PDIP, Martabatnya sebagai Orang Sunda Direndahkan
Aziz selanjutnya meluruskan ucapan Habib Bahar yang dipermasalahkan atas kritikannya kepada Jenderal Dudung.
Aziz menyebut, kritik tersebut merupakan upaya saling menasehati dan kasih sayang sebagai sesama umat Islam.
"Bahwa perlu kami sampaikan, apa yang disampaikan oleh HBS terkait dengan pernyataan "Tuhan Bukan Orang Arab" adalah bentuk nasehat dan kasih sayang terhadap sesama umat Islam. Sebab salah satu hisab yang utama di yaumil akhir adalah lurusnya akidah seseorang, baru kemudian ditimbang amalannya."
• Masyarakat Dayak di Kalteng Turun ke Jalan, Tak Terima Tanah Kelahiran Disebut Tempat Jin Buang Anak
"Oleh karenanya nasehat yang disampaikan oleh HBS secara terbuka, karena pernyataan "Tuhan Bukan Orang Arab" juga dinyatakan secara terbuka ke publik, adalah nasehat sekaligus meluruskan pemahaman akidah. Dilakukan secara terbuka oleh HBS adalah juga sebagai cara untuk mendidik umat agar jangan sekali-kali melakukan Tajsim kepada Sang Khalik," tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/habib-bahar-smith-terlibat-adu-mulut-dengan-brigjen-tni-a-fauzi.jpg)