Ibadah Umrah

Akibat Pandemi Virus Corona, Warga Kota Bekasi yang Hendak Umrah Masih Sedikit

Peminat warga Kota Bekasi untuk ikut ibadah umrah masih sedikit, hal ini disebabkan pandemi virus corona yang belum beres, malah cenderung meningkat.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
TNI AD
Ilustrasi ibadah umrah - Di masa pandemi virus corona ini peminat ibadah umrah ternyata tak sebanyak yang diprediksi. Banyak masyarakat yang masih takut. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kementerian Agama memang sudah memperbolehkan ibadah umrah sejak pekan pertama tahun 2022.

Namun, ternyata animo umat muslim untuk ikut umrah, tak sebanyak yang diperkirakan.

Banyak masyarakat justru yang masih takut karena keadaan yang belum kondusif.

Baca juga: Mental tak Kuat Membuat Jojo dan Ginting Kerap Gagal Total di Turnamen Bulu Tangkis Dunia

Seperti yang dialami masyarakat di Kota Bekasi. Berdasarkan data Kementerian Agama Kota Bekasi, masih sangat sedikit warga di Kota Bekasi yang tertarik ikut umrah.

Menurut Kasi penyelengara haji dan umroh (PHU) Kementerian Agama Kota Bekasi, Sri Siagawati, jumlah jamaah berasal dari Kota Patriot itu masih sedikit.

Meskipun memang saat ini sudah diperbolehkan untuk melaksanakan umroh.

"Kalau yang di kita (Kota Bekasi) belum banyak yang diberangkatkan. Saya juga belum bisa memberikan angka pasti," kata Sri Siagawati, Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Aplikasi K-Mart Hadirkan Layanan Konsultasi Kecantikan hingga Urusan Keharmonisan Rumah Tangga

Dikatakan oleh Sri, bahwa keberangkatan jemaah yang masih cenderung sedikit tak lain karena jadwal keberangkatan umroh di tengah pandemi Covid-19 berbeda, dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

"Kemungkinan faktor kekhawatiran (Covid-19) ada, tetapi tapi masih sedikit itu, karena kan di jadwal. Karena pandemi diatur sedemikian rupa jadwal keberangkatannya," katanya.

Merujuk pada surat edaran dari Kementerian Agama (Kemenag) yang ditujukan ke Kanwil Kemenag, bahwa setiap penyelenggara waijb melaporkan rencana keberangkatan jemaah umrah pada aplikasi Sistem Komputerisasi Pengelblaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) dan memberikan tanda pengenal id card jemaah umrah yang dicetak melalui aplikasi Siskopatuh.

Baca juga: Dinas Kesehatan DKI Proaktif Cari Siswa dan Guru yang Terpapar Covid-19 karena Menggelar PTM

"Iya wajib karena dari KMA yang baru itu mereka (penyelenggara) wajib lapor, jamaah ada berapa. Itu nanti di sistem laporannya. Ngak lapor manual. Makannya nanti kita buka sistem Sikopatuh, jadi kita harus liat data dulu," ujarnya.

Jika berdasarkan sistem, dikatakan Sri untuk wilayah Kota Bekasi baru masuk melaporkan adanya keberangkatan jamaah umroh pada 26 Januari 2022 nanti, adapun pihak penyelenggaranya berasal dari Travel Nurindo Wisata. 

"Yang sudah lapor ke kita itu. Tanggal 26 Januari 2022 ada 110 Jemaah dari Travel Nurindo Wisata. Nanti deh kalo ada perkembangan baru saya sampaikan lagi," ucapnya.

Baca juga: Prakiraan BMKG Cuaca Jakarta Senin 17 Januari Seluruh Wilayah akan Hujan Disertai Angin Kencang

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Hasan Basri, mengatakan bahwa perjalanan umrah sudah diperbolehkan.

Basri menyebut, karena masih dalam masa Pandemi Covid-19, perjalanan haji keberangkatan dari Depok harus melalui sejumlah regulasi. Seperti melakukan isolasi dan dan tes kesehatan sebelum melakukan perjalanan umrah.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved