Bisnis
Upaya Capai Zero Waste dan Proses Produksi yang Ramah Lingkungan dari PT Ajinomoto Indonesia
PT Ajinomoto Indonesia Lakukan Berbagai Upaya untuk Capai Zero Waste dan Ciptakan Proses Produksi yang Ramah Lingkungan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Kesadaran masyarakat akan lingkungan mempengaruhi Konsumen dalam memilih produk.
Tidak lagi hanya melihat produk tersebut, tapi juga banyak faktor.
Salah satu alasan membeli produk yang sedang tren saat ini adalah berkaitan dengan lingkungan.
Apakah produk tersebut dalam proses pembuatannya ramah lingkungan atau tidak.
Termasuk polusi dan pencemaran.
Baca juga: Pemulung Masih jadi Tumpuan Besar Pengelolaan Sampah Plastik di Indonesia, IPCIC Umumkan Pemenang
Baca juga: Siap-Siap! Warga Jakarta Wajib Memilah dan Mengelola Sampah di Tingkat RW, Tertuang dalam Pergub
Mengetahui hal tersebut, dan kesadaran terhadap lingkungan, pabrik-pabrik modern dewasa ini turut berperan aktif dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan sumber daya alam.
Salah satunya melalui proses produksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip berkelanjutan (sustainable), atau jika mengacu pada gagasan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Bappenas, sektor industri juga diharapkan mulai berperan aktif dalam penerapan ekonomi sirkular.
"Dalam setiap produk-produk yang dihasilkan, PT Ajinomoto Indonesia menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan," kata Yudho Koesbandryo, Factory Manager sekaligus Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Jumat (7/1/2022).
Ia mengatakan pabrik di Mojokerto telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai Zero Waste yang merupakan upaya meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol.

Berbagai upaya yang dilakukan meliputi pengurangan emisi karbon, pengurangan konsumsi air, penerapan Bio-Cycle & Eco-Activity yang menghasilkan co-product seperti Pupuk Ajifol, Amina, bahan baku pakan ternak FML, dan peningkatan pengelolaan air limbah supaya ketika disalurkan ke Sungai Brantas kualitas airnya menjadi lebih baik dan bersih.
Selain proses pembuatan co-product yang menerapkan Bio-Cycle & Eco-Activity, juga banyak menerapkan aktivitas produksi yang ramah lingkungan.
Diantaranya pengurangan 38.500 ton emisi karbon (CO2) dengan berbagai cara seperti mengurangi konsumsi bahan bakar seluruh transportasi di tempat kerja, memangkas penggunaan tenaga listrik, dan mengatasi kebocoran uap pada peralatan produksi.
"Kami mempunyai target mengurangi 180.000 ton CO2 pada tahun 2023,” lanjut Yudho.
Baca juga: Coca-Cola Komitmen Kurangi Penggunaan Plastik Hingga 40 Persen
Ia melanjutkan, pihaknya berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan air hingga 35 persen.
Caranya dengan melakukan penghematan melalui peningkatan kualitas air (water treatment) di setiap aktivitas produksi.