Muhidin Korban Kebakaran yang Terobos Api Demi Anak Perempuannya, Dikenal Berjiwa Penolong
Anton (31), saksi mata sekaligus tetangga korban, mengenang Muhidin sebagai sosok yang baik dan suka bersosialisasi.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sebuah bengkel di Jalan Bangka XI, RT 10/RW 10, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terbakar, Minggu (2/1/2022) pagi.
Kebakaran yang juga merambat ke rumah lainnya itu, memakan korban jiwa, yakni Muhidin (50) serta anak perempuannya, Mawar (20).
Sementara anak laki-laki Muhidin, Angga (22) selamat, tetapi mengalami luka bakar di tangan bagian sebelah kiri.
Diketahui, ketiganya merupakan satu keluarga.
Anton (31), saksi mata sekaligus tetangga korban, mengenang Muhidin sebagai sosok yang baik dan suka bersosialisasi.
"Almarhum tuh baik orangnya, sering sosialisasi," ujar Anton, saat ditemui di lokasi, Minggu (2/1/2022) sore.
Anton mengatakan bahwa dirinya baru mengenal sosok almarhum sekira 6 bulan yang lalu.
Baca juga: Habib Bahar Bin Smith Pastikan Penuhi Panggilan Polisi, Besok
Baca juga: Meski PTM Digelar 100 Persen, Disdik DKI Tetap Izinkan Siswa Belajar Daring jika Ortu Khawatir
Baca juga: Muhidin Terobos Api untuk Selamatkan Anak Perempuannya, Naas Keduanya Tewas Terbakar
Ia sempat kaget dan tidak percaya mendengar kabar duka atas meninggalnya Muhidin.
"Saya kenal sama almarhum emang belum lama, karena dia juga di sini baru tinggal sekitar 6 bulanan lah," katanya.
"Tapi dia orangnya baik, rajin juga ke masjid. Makanya agak ngenes aja lihat dia meninggal kayak gitu," tambah Anton.
Muhidin, tuturnya, pernah membantu anak kecil yang sepedanya kempis, tanpa meminta biaya.
"Pernah juga waktu itu ada anak kecil sepedahan bannya kempes, terus dipanggil sama Almarhum, dipompain bannya tanpa minta biaya. Mungkin kasihan lihat anak kecil," ujarnya.
Baca juga: Damkar Bekasi Evakuasi Ular Sanca 4 Meter yang Makan Tiga Ayam Milik Warga
Baca juga: LAKI Desak Kementerian ESDM Cabut Izin Usaha Operasi Produksi PT BEP
Baca juga: Cassandra Angelie Mengaku Resah hingga Tidak Percaya Siapapun, Jadi Alasan Pilih Prostitusi Online?
Selain itu, Anton menuturkan bahwa dirinya merasakan firasat sebelum kepergian Muhidin.
Tiga hari lalu, dirinya sempat ke bengkel Muhidin untuk menambah angin ban motornya pada waktu pagi.
"Terus saya lihat dia kayak kosong, ngelamun aja. Saya tanya "ngelamun aja Beh", dia cuma senyum," kata Anton.