Muncul Meme Tolak Anies Baswedan Mirip Kemasan Jamu Tolak Angin, Bos Sido Muncul Keberatan
Sebuah meme penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, muncul di media sosial.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sebuah meme penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, muncul di media sosial.
Meme tersebut mirip dengan tampilan produk Tolak Angin.
Didesain mirip kemasan jamu tolak angin produksi Sido Muncul, meme tersebut diubah menjadi tulisan ‘Sudah Muncul Tolak Anies.‘
Baca juga: Mayoritas Pasien Omicron di Indonesia Berasal dari Turki dan Arab Saudi
Di bawahnya, terdapat beberapa foto Anies Baswedan disertai narasi ‘Pembohong yang dipecat Jokowi’.
Terkait meme yang telah beredar di media sosial, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat pun mengeluarkan klarifikasi.
Dalam wawancaranya, Irwan mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam aktivitas politik.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 30 Desember 2021: 189 Orang Positif, 399 Pasien Sembuh, 7 Meninggal
Irwan merasa keberatan dan dirugikan terkait meme yang beredar.
Ia pun meminta agar pemilik akun yang membuat konten tersebut segera menghapus meme tersebut.
"Kami melihat tadi ada meme Tolak Anies, kemasannya sama dengan produk kami."
Baca juga: DO dari Kampus, Giring Ganesha: Saya Tidak Mau Merepotkan Ibu yang Single Parent
"Kami keberatan dengan konten yang dibuat menggunakan label Sido Muncul," ungkapnya saat ditemui di daerah Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Irwan pun menyayangkan kehadiran dari meme tersebut, karena sejauh ini dirinya fokus untuk produk yang melestarikan jamu Nusantara.
Meski begitu, Irwan mengatakan pihak Sido Muncul tidak akan melakukan tindakan somasi jika konten tersebut tidak dihapus dari media sosial.
Baca juga: Dorong Koalisi Capres 2024 Sejak Dini, Mardani Ali Sera: Bakal Terjadi Kontestasi Karya dan Gagasan
"Kami sudah kirim surat keberatan kami kepada mereka, tidak perlu lah untuk somasi, hanya minta untuk dihapus."
"Pastinya, kami tidak ingin dikaitkan dengan urusan ini," ucap Irwan.
Irwan berprinsip untuk tidak mengambil tindakan hukum dalam perselisihan ini. Selagi pihak pembuat konten menghapus, permasalahan dianggap telah selesai. (Aisyah Nursyamsi)