Banjir Jakarta

Dua Pintu Air di Jakarta Status Siaga 2, Simak Daftar Kawasan yang Kemungkinan Terdampak Genangan

Dua pintu air di Jakarta Utara pada Selasa (28/12/2021) pukul 08.00 berstatus Siaga 2 atau siaga, perhatikan kawasan yang kemungkinan akan terdampak.

istimewa
HUjan semalaman membuat Kali Pesanggrahan meluap dan banjir 1,5 meter menggenangi empat RT di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. 

8. Waduk Pluit ketinggian minus 190 cm cuaca terang  (Siaga 4)

Baca juga: Wagub DKI Sebut Pembangunan Tanggul Solusi Paling Tepat Atasi Banjir Rob

9. Pasar Ikan (kali/laut)  ketinggian  -180/210 cm cuaca terang (Siaga 2)

10. PA Marina Ancol (kali/laut) ketinggian 175/204 dengan cuaca terang (Siaga 2)

11. Cipinang Hulu ketinggian 80 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

12. Sunter Hulu ketinggian 100 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

13. Pulo Gadung ketinggian 330 cm dengan cuaca  terang (Siaga 4).

Baca juga: Banjir Rob Melanda, Pengelola Pelabuhan Sunda Kelapa Lempar Kesalahan, Sebut Belum Dapat Ijin Amdal

Arti Status Siaga Tinggi Muka Air, Sang Pertanda Datangnya Banjir

Sebelum banjir melanda Ibu Kota, BPBD DKI Jakarta akan merilis bahwa beberapa pintu air telah menunjukkan kenaikan muka air dan status siaganya.

Seperti Pintu Air Manggarai yang statusnya naik menjadi Siaga 2 dan Pintu Air Karet yang berstatus Siaga 1.

Status pintu air ini sebenarnya bisa dijadikan acuan masyarakat untuk mengatasi banjir yang datang.

Lantas, bagaimanakah kita bisa membaca status ketinggian muka air tersebut?

Baca juga: Ariza Minta Publik Sabar atas Tuntutan Pecat Yana Aditya dari Kursi Dirut PT Transjakarta

Seperti yang tertuang pada Modul Sistem Informasi Banjir yang disusun oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kementerian PUPR, status siaga banjir merupakan hasil analisa dari informasi yang didapatkan dari stasiun-stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) yang ada di sungai-sungai.

Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya.

Siaga 4: Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.

Siaga 3: Hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu tetapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan.

Baca juga: Waspada, Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah Lagi Setelah Jalan-jalan dari London

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved