Tanggapan Wisma Atlet Pademangan Soal Video Penumpukan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
Namun, mereka harus menunggu selama berjam-jam untuk dapat menjalani karantina kesehatan.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sebuah video yang menunjukkan penumpukan penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, beredar dan sempat viral.
Video berdurasi 2 menit 40 detik tersebut direkam oleh seorang wanita yang tidak diketahui pasti kapan video diambil.
Dalam video, wanita itu menjelaskan bahwa dirinya bersama penumpang lain sedang menunggu untuk dikarantina di Wisma Atlet, Jakarta.
Namun, mereka harus menunggu selama berjam-jam untuk dapat menjalani karantina kesehatan.
Bahkan penumpang lainnya ada yang sudah mengantre di Bandara Soekarno-Hatta sejak sehari sebelumnya.
"Assalamualaikum guys. Ini pagi jam berapa nih. Subuh jam berapa kira-kira nih. Kita belum Subuh ya. Jam 4. Ini kita di Bandara Soekarno-Hatta mau antre karantina di Wisma Atlet," ujarnya.
"MasyaAllah. Udah dari habis Maghrib ya sampe Subuh ya belum juga selesai. Masih antre panjang. Tuh guys. Ini benar-benar pemerintah nih penyiksaan nih terhadap rakyatnya," lanjut wanita itu.
Baca juga: Kunjungi Korban Kebakaran di Cikini, Wali Kota Jakpus Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi
Baca juga: Hujan Deras, Kantor Damkar Ciledug Tangerang Kebanjiran
Baca juga: Mandi Hujan, Bocah 9 Tahun Hanyut di Kali Ciliwung
Wanita tersebut juga mengeluhkan bahwa untuk menjalani karantina kesehatan di hotel, mesti merogoh kocek yang tak sedikit.
"Mau di hotel, satu orangnya Rp 19 juta. Kita 22 orang, berapa nih? Ratusan juta. Mending kita, menderita gitu lho. Udah kaya pepes, orang pada tidur sambil berdiri. Inilah kelakuan pemerintah terhadap rakyat Indonesia. Aduh," katanya.
"Ini TKW sebagian ya, yang turis kaya kita-kita hanya sebagian kecil. Dan kita punya hak atas Wisma Atlet juga. Banyak calo-calo tadi membujuk-bujuk kita supaya di hotel. Hotel Rp 19 juta satu orang. Gila. Benar-benar nih mafianya luar biasa," tutur wanita tersebut.
Baca juga: Kisah Misan Samsuri Mengejar Cita-cita, Meski Kerap Diomeli Dosen, Dia Sukses Rampungkan Studi S2
Baca juga: Steven Hwang Rilis Single Red Light Green Light, Jadi Single Perdana Sejak Berganti Nama Panggung
"Sehari 4 ribu TKI yang datang. Mungkin ya 10 persennya lah turis yang kaya kita-kita. Tuh sampai pada teriak-teriak anak kecil. Ini mah karantina bukan jadi sehat, malah jadi penyakit nih pada stres. Kaya ayam aja nih. Manusia diperlakukan kaya ayam," tambahnya.
Wartakotalive.com mencoba untuk mengonfirmasi kepada pihak Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, terkait video tersebut.
Namun, pihak Wisma Atlet Pademangan meminta untuk menghubungi pihak Satgas Covid-19 Udara Bandara Soekarno-Hatta.
"Coba hubungi pihak bandara, ya. Saya nggak punya kewenangan untuk menjawab itu," ujar petugas, Senin (20/12/2021).
Baca juga: APEKSI Outlook, Bima Arya: Jangan Sampai Investasi Mengerdilkan Desentralisasi
Baca juga: Mengikuti Zaman, Michelin Guide Kini juga Berformat Digital
Baca juga: Dicurigai karena Sering Gonta-ganti Motor, Polisi Nyamar jadi Tetangga Kos Pelaku Curanmor
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, sejumlah petugas TNI berjaga di pos pintu masuk wisma.