Lifestyle
Mengenal Michelin Guide, Berawal Panduan untuk Pengendara, yang jadi Referensi Kuliner Kelas Dunia
Rekomendasi tertinggi dalam Michelin Guide dilambangkan dengan tiga bintang dan tak banyak lokasi kuliner di seluruh dunia yang mendapat bintang-nya.
Tingginya minat terhadap buku ini bahkan membuat Michelin Guide Perancis dicetak dalam Bahasa Inggris pada tahun 1909.
Pernah Jadi Pengganjal Meja Kerja
Dalam salah satu kunjungannya ke rekanan distributor ban, Andre Michelin menyaksikan Michelin Guide jadi pengganjal meja kerja.
Baca juga: Liburan Akhir Tahun Tetap Aman dan Seru Bersama Keluarga Walaupun Harus di Rumah Saja
Dengan prinsip ‘orang akan menghargai apa yang mereka bayar’, Michelin memutuskan untuk tidak lagi membagikannya secara gratis, tapi mengenakan biaya sebesar 750 francs pada tahun 1922.
Sekaligus melakukan beberapa perombakan, yakni menambahkan daftar restoran dalam kategori tertentu, daftar rekomendasi hotel, serta menghilangkan halaman iklan di buku panduan.
Mengetahui popularitas yang meroket untuk bagian rekomenasi restoran dan tempat makan, Michelin mulai merekrut dan menggunakan para penilik (inspector) makanan untuk secara anonim mengunjungi dan mereview restoran.
Menggunakan Tanda Bintang Sebagai Simbol
Pada tahun 1926, buku Michelin Guide mulai memperkenalkan tanda bintang.
Awalnya hanya satu bintang diberikan terhadap restoran yeng memenuhi kualifikasi, namun di tahun 1931 diperkenalkan peringkat dari 0, 1, 2 dan 3 bintang.
Baca juga: Tidak Hanya Memberikan Kado, ini 3 Cara untuk Merayakan Momen Spesial Bersama Ibu Tercinta
Seiring dengan disempurnakannya berbagai kriteria penilaian, standar pemeringkatan dengan 1-3 bintang dipublikasikan tahun 1936 yang digunakan hingga kini.
Bintang satu diartikan sebagai restoran yang sangat baik di kategorinya.
Bintang dua bermakna masakan yang baik sekali dan layak untuk dikunjungi kembali, serta bintang tiga sebagai peringkat paling atas berarti hidangan yang luar biasa dan patut didatangi secara sengaja.
Penggunaan Penilai (Inspector) Anonim
Tren kuliner, teknik memasak dan penyajian makanan hingga ke atas piring senantiasa berubah sepanjang masa, namun selama lebih dari satu abad lamanya, Michellin Guide memegang teguh terhadap misi penerbitan pertamanya, yakni mendorong budaya traveling & menikmati kuliner (terbaik) di luar rumah.

Prinsip yang dipegang hingga saat inilah yang membedakan Michelin Guide dari panduan kuliner maupun melancong lainnya.