Universitas Indonesia

IHWG FKUI Serukan Pentingnya Menjaga Kecukupan Hidrasi Para Pekerja Aktif Selama Masa Pandemi

IHWG FKUI Serukan Pentingnya Menjaga Kecukupan Hidrasi Para Pekerja Aktif Selama Masa Pandemi

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Webinar bertajuk 'Edukasi Hidrasi Sehat Bagi Pekerja Aktif' yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada Jumat (17/12/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perilaku dan kebiasaaan masyarakat, termasuk pola konsumsi air putih mengalami perubahan selama pandemi covid-19.

Bekerja dari rumah dengan aktivitas fisik rendah serta didukung ruangan yang nyaman dengan pendingin, seringkali menyebabkan tubuh tidak merasa haus.

Di sisi lain, bekerja dari kantor mengharuskan pekerja terus memakai masker dan seringkali membuatnya menunda untuk minum karena harus melepas masker.

Dua kondisi tersebut, baik bekerja dari rumah maupun kantor menghadirkan risiko bagi masyarakat untuk menurunkan asupan minumnya dan meningkatkan risiko dehidrasi.

Baca juga: Universitas Indonesia Beri Apresiasi Bagi Penggerak Sentra Vaksin dan Hibahkan Ambulans

Baca juga: Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Kini Penerangan Universitas Indonesia Ditenagai Biogas

Terkait hal ini, Ahli Ilmu Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Ade Mutiara, MKK, SpOK, menekankan bahwa air merupakan zat gizi dengan kontribusi terbesar dalah tubuh.

Dipaparkannya, sebanyak dua per tiga tubuh manusia terdiri dari air yang fungsinya tidak bisa digantikan oleh zat gizi lain.

Karena tubuh tidak bisa memproduksi air, lanjutnya, kebutuhan air harus terpenuhi melalui konsumsi cairan dengan jumlah yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara optimal.

"Pekerja untuk menjalankan aktivitas pekerjaannya memerlukan asupan cairan dengan jumlah yang cukup," ungkap Ade dalam webinar bertajuk 'Edukasi Hidrasi Sehat Bagi Pekerja Aktif' yang digelar FKUI pada Jumat (17/12/2021).

"Jumlah kebutuhan cairan sebaiknya disesuaikan dengan aktivitas pekerjaan dan juga kondisi lingkungan kerja pekerja tersebut," ungkap Ade.

Baca juga: Hadapi Persaingan Era Industri 4.0, Universitas Indonesia Terapkan Evaluasi Kurikulum Adaptif

Baca juga: Ingin Kuliah di Universitas Indonesia? Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan Bagikan Triknya

Dalam kesempatan yang sama Ahli Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI yang juga merupakan tim IHWG FKUI, dr. Dewi Friska, MKK memaparkan hasil penelitian yang dilakukan oleh IHWG.

Diketahui, asupan cairan pekerja aktif di masa pandemi pada 246 pekerja menunjukkan  rata-rata minum para pekerja adalah sebanyak 1882 mL per hari.

Jumlah ini masih di bawah rekomendasi Kementerian Kesehatan bagi laki-laki dewasa.

Sebanyak 53,7 persen pekerja belum mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup.

Walaupun, sebanyak 89,8 persen dan 98,4 persen pekerja menyatakan bahwa telah tersedia air minum yang terjangkau di kantor maupun di rumah.

"Namun tetap terdapat 19,1 persen pekerja yang tidak terbiasa menyiapkan air minum di meja kerja selama bekerja di kantor," jelas Dewi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved