Berita Nasonal
Wujudkan Net Zero Emission 2060, Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Jadi Tanggung Jawab Bersama
Wujudkan Net Zero Emission 2060, Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Jadi Tanggung Jawab Bersama. Berikut Selengkapnya
"Untuk itu dalam implementasi NDC dan peta jalan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, kami mendorong komitmen berbagai macam pemangku kepentingan terutama dalam sektor swasta. Melalui kegiatan ini semakin banyak kolaborasi dan jejaring bersama mencapai target NDC," paparnya.
Adapun beberapa langkah yang telah dilakukan pemerintah untuk strategi dan rencana aksi nasional untuk mencapai emisi nol bersih dipaparkan oleh Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/BAPPENAS, Ir. Medrilzam, M.Prof. Econ, Ph.D.
Dipaparkannya, pemerintah kini tengah dalam upaya transformasi ekonomi hijau dengan prinsip low carbon development.
Dilihat dari skenario yang disusun Bappenas, ekonomi hijau diproyeksikan dapat meningkatkan pendapatan per kapita sekitar 6% pada Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Separuh Sudah Ambil, Kemenag Buka Ruang Bagi Warga Penggarap Lahan UIII Depok Terima Uang Kerahiman
Baca juga: Harapkan Jadi Agen Perubahan, Kalbis Institute Luluskan 504 Wisudawan dari 7 Program Studi
Untuk menuju NZE, Indonesia membutuhkan investasi besar sekitar 3-5% PDB dari tahun berjalan mulai 2022 dan tidak mungkin pemerintah mampu mengcover semua.
Oleh karena itu pemerintah memberikan insentif bagi partisipasi ekonomi private sector berupa insentif fiskal pajak dan bea masuk untuk Pengembang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan insentif non fiskal berupa deregulasi perizinan dan reward.
"Namun, tantangan ke depannya tidak hanya itu, masih ada resiko stranded asset, persiapan migrasi ke green jobs dan transfer teknologi dan inovasi. Jika kita tidak serius berinovasi pada teknologi, Indonesia hanya akan menjadi market bagi teknologi negara maju," ujar Medrilzam.
Pada kesempatan yang sama, Executive Director Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menambahkan, terdapat empat strategi yang bisa korporasi lakukan.
Pertama menggunakan EBT, mengurangi ketergantungan fossil fuel, elektrifikasi dan penggunaan bahan bakar bersih.
"Jika kita ingin mencapai Net Zero Emission pada 2030, maka bauran energi terbarukan harus mencapai setidaknya mendekati 50% dari primary energy mix," jelas Fabby.
"Untuk itu, menyelaraskan capaian target NZE korporasi dengan target Paris Agreement pada 2030, korporasi sebaiknya melakukan inventarisasi kontribusi perusahaan terhadap emisi gas rumah kaca, target yang jelas dan transparansi terukur capaian target kepada publik," paparnya.
Terkait hal tersebut, Regional Lead-Commit to Action (CTA) Carbon Disclosure Project (CDP), Amelia Tan mengatakan untuk mencapai NZE, perusahaan yang harus memiliki target berbasis sains, melakukan perubahan dalam hal mitigasi dan netralisasi residu emisi yang jelas.
"Science Based Target Initiative (SBTi) membantu perusahaan Anda menentukan seberapa banyak dan seberapa cepat Anda dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong tindakan nyata dalam operasi perusahaan Anda," jelas Amelia.
"International Sustainability Standard Board (ISSB) telah menerbitkan standar pengungkapan keberlanjutan dalam pelaporan keuangan yang sudah terintegrasi dengan peraturan negara dan pemangku kepentingan yang mengacu pada SBTi," jelasnya
Selain pemerintah, transisi rendah emisi juga perlu dilakukan oleh pihak swasta sebagai pelaku usaha.
