Aksi Terorisme
Teroris JAD yang Terlibat Peledakan Bom di Gereja Katedral Makassar Sehari-hari Jualan Siomai
MS diduga terlibat peristiwa peledakan bom di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan pada Maret 2021.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meringkus teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berinisial MS (22).
MS diduga terlibat peristiwa peledakan bom di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan pada Maret 2021.
MS sehari-hari berjualan siomai.
Baca juga: Tak Mau Kompromi, Luhut Pastikan Orang yang Pulang dari Luar Negeri Dikarantina 10 Hari
Fakta itu diungkapkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Dia bilang, pelaku kesehariannya bekerja sebagai penjual siomai.
"Pekerjaan MS jualan siomai," kata Ramadhan, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Cegah Omicron, Status Orang dari Luar Negeri di PeduliLindungi Bakal Berwarna Hitam Selama Karantina
Ramadhan menjelaskan, MS ditangkap di dekat minimarket Jalan Poros Rappang, Parepare, Sawitto, Wattang, Sulawesi Selatan, 6 Desember 2021.
MS, kata Ramadhan, diduga tergabung di dalam kelompok JAD Makassar.
Dia juga terlibat dalam peristiwa peledakan bom di Gereja Katedral, Makassar pada 28 Maret 2021.
Baca juga: Luhut Pastikan Omicron Belum Ditemukan di Indonesia
"Keterlibatan terhadap bom Katedral dan kelompok JAD Makassar," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 kembali menangkap seorang buronan teroris di Sulawesi Selatan. Pelaku ditangkap oleh penyidik pada pekan lalu.
Saat dikonfirmasi, Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar membenarkan informasi tersebut.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 13 Desember 2021: 278 Pasien Sembuh, 106 Orang Positif, 12 Wafat
"Iya, betul. Ada seorang (teroris)," kata Aswin saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (13/12/2021).
Namun demikian, Aswin tidak menjelaskan identitas pelaku.
Yang jelas, pelaku merupakan buronan teroris yang diduga terlibat peristiwa peledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada 28 Maret 2021.
"(Keterlibatannya) Ini DPO bom Katedral, dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah," jelasnya. (Igman Ibrahim)