Virus Corona
Bukti Awal Tunjukkan Omicron Kurangi Efektivitas Vaksin dan Penyebarannya Bisa Lampaui Delta
Varian ini diidentifikasi di Afrika Selatan, dan negara itu kemudian melaporkan temuan tersebut kepada WHO pada 24 November.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, menurut data awal, varian baru Covid-19 Omicron lebih menular dibandingkan Delta, dan mampu mengurangi efektivitas vaksin.
Namun, varian ini menyebabkan gejala yang kurang parah dibandingkan Delta.
Varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India pada awal tahun ini, bertanggung jawab atas sebagian besar kasus infeksi Covid-19 di dunia.
Baca juga: ISI Lengkap Inmendagri 66/2021, Tak Ada Larangan ASN Hingga Karyawan Swasta Cuti Saat Libur Nataru
Namun, temuan Omicron di Afrika Selatan pada bulan lalu yang ternyata memiliki sejumlah besar mutasi, mendorong negara-negara di seluruh dunia memberlakukan larangan perjalanan bagi negara kawasan Afrika
Dan, memperkenalkan kembali aturan pembatasan domestik demi memperlambat penyebarannya.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (13/12/2021), WHO mengatakan Omicron telah menyebar ke 63 negara pada 9 Desember lalu.
Baca juga: PPKM Level 3 Batal, Kepuasan Terhadap Jokowi Dinilai Bakal Anjlok Jika Kasus Covid-19 Naik Lagi
"Bukti awal menunjukkan Omicron menyebabkan 'pengurangan efektivitas vaksin terhadap kasus infeksi dan penularan."
"Mengingat data yang tersedia saat ini, kemungkinan penyebaran Omicron akan melampaui varian Delta," kata WHO dalam penjelasan teknisnya.
Infeksi Omicron sejauh ini hanya menyebabkan 'gejala ringan' atau kasus tanpa gejala, namun WHO mengatakan data tersebut tidak cukup untuk menetapkan tingkat keparahan klinis varian tersebut.
Baca juga: Vaksin Booster Disebut Bisa Lindungi Pasien Omicron Gejala Ringan Hingga 75 Persen
Varian ini diidentifikasi di Afrika Selatan, dan negara itu kemudian melaporkan temuan tersebut kepada WHO pada 24 November.
Sementara, produsen vaksin Pfizer-BioNTech pada pekan lalu mengatakan tiga dosis suntikan mereka masih efektif melawan Omicron.
Negara-negara dengan persediaan vaksin yang cukup seperti Inggris dan Prancis pun telah mendorong populasi mereka untuk menerima suntikan dosis penguat (booster) demi melawan varian ini. (Fitri Wulandari)