Berita Video

VIDEO : Novel Baswedan Dan Mantan Pegawai KPK Lainnya Resmi Menjadi ASN Polri

Pelantikan tersebut berlangsung di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021) dan dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit

Tribunnews/Irwan Rismawan
Sejumlah mantan pegawai KPK mengikuti pelantikan menjadi ASN Polri di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/12/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bersama 43 mantan pegawai KPK lainnya resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri.

Pelantikan tersebut berlangsung di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021) dan dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Simak Video Berikut :

Dalam pelantikan tersebut, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Khusus kepada Novel Baswedan dan rekan-rekan eks pegawai KPK.

"Tentunya kami semua ucapkan selamat datang dan selamat bergabung bagi rekan-rekan untuk perkuat jajaran organisasi polri dalam rangka perkuat komitmen terkait pemberantasan tindak pidana korupsi," kata Jenderal Listyo.

Dalam sambutannya juga, Listyo juga mengatakan dengan kehadiran seluruh rekan-rekan dengan rekam jejak yang saya tidak ragukan lagi. Saya yakin rekan-rekan akan perkuat organisasi Polri dalam rangka melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Setelah dilantik, ke-44 mantan pegawai KPK lainnya akan menjalani pendidikan atau pembekalan. Pelaksanaannya berlangsung selama dua pekan di Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Bandung, Jawa Barat. 

Baca juga: Lantik 44 Bekas Pegawai KPK Jadi ASN, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Selamat Bergabung

Baca juga: Wamenkumham: Kalau KPK Bisa Menyadap, Maka Harusnya Kejaksaan dan Kepolisian Juga Boleh

44 Bekas Pegawai KPK Dinilai Bisa Jadi Kekuatan Baru dan Perbaiki Citra Polri

Sementara itu Rasamala Aritonang menjadi satu dari delapan bekas pegawai KPK yang tidak menerima tawaran menjadi ASN Polri.

Rasamala pun mengungkapkan harapannya kepada rekan-rekannya yang akan dilantik menjadi ASN Kepolisian.

Ia berharap, pelantikan menjadi ASN Kepolisian bukan sebuah ujung atau tujuan dari perjuangan dalam pemberantasan korupsi.

Baca juga: Genome Sequencing Lama, Pemerintah Disarankan Pakai Proxy Method untuk Deteksi Omicron

Hal itu disampaikan Rasamala Aritonang dalam Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Perjalanan Pemberantasan Korupsi dari Masa ke Masa, yang disiarkan Radio Elshinta, Kamis (9/12/2021).

"Perjuangan yang dilakukan oleh saya juga teman-teman, bagaimana mendorong pemberantasan korupsi lebih clear, kuat, lebih konsisten," kata Rasamala.

Ia juga menilai, 44 orang rekan-rekannya yang akan dilantik memiliki latar belakang yang baik dalam bidang pemberantasan korupsi.

Baca juga: Jangan Mau Tertipu di Harbolnas 12.12! Ini 5 Cara Hindari COD Fiktif

Tak hanya itu, lanjutnya, Novel Baswdan dkk memiliki keahlian yang baik dibidang korupsi.

"Mereka diangkat jadi ASN, tentu publik ikut mengawasi, kalau tidak ada aktivitas apapun yang dilakukan, tidak ada pergerakan, tidak ada satu movement yang dilakukan di dalam, maka reputasi teman-teman di sana dipertaruhkan."

"Makanya saya selalu bilang juga ke teman-teman yang bergabung, jangan luap setelah dilantik, lakukan sesuatu apapun itu di dalam kepolisian," paparnya.

Baca juga: Jokowi: Pemberantasan Korupsi Tidak Boleh Terus-terusan Identik dengan Penangkapan

Ia juga menyadari, tantangan teman-temannya di dalam tubuh kepolisian akan banyak.

Untuk itu, ia mendorong bisa berbuat lebih, bisa tetap mengaktualisasikan kemampuannya dalam pemberantasan korupsi.

"Saya sih justru melihat kemungkinan teman-teman itu bisa jadi kekuatan baru di kepolisian, dan memperbaiki citra kepolisian lebih baik lagi. Ini potensi besar ke depan," paparnya.

Baca juga: Upaya Islah, Boyamin Saiman Minta Firli Bahuri Hadiri Pelantikan 44 Bekas Pegawai KPK Jadi ASN Polri

Berikut ini daftar 44 eks pegawai KPK yang bakal dilantik menjadi ASN Polri:

1. M Praswad Nugraha

2. Ronald Paul Sinyal

3. March Falentino

4. Yudi Purnomo

5. Heryanto Pramusaji

6. Arfin Puspomelistyo

7. Darko

8. Wahyu Ahmat Dwi Haryanto

9. Andi Abdul Rachman Rachim

10. Afief Yulian Miftach

11. A. Damanik

12. Aulia Postiera

13. Herry Nuryanto

14. Chandra Sulistio

15. Harun Al Rasyid

16. Annisa Ramadhani

17. Sugeng Basuki

18. Nurul Huda Suparman

19. Airien Martanni Koesniar

20. Qurotul Aini Mahmuda

21. Rizka Anungnata

22. Erfina Sari

23. Herbert Nababan

24. Muamar Chairil Khadafi

25. Iguh

26. Novariza

27. Farid Andhika

28. Budi Agung Nugroho

29. Arba'a Achmadin Yudho Sulistyo

30. Samuel Fajar Hotmangara Tua Siahaan

31. Panji Prianggoro

32. Adi Prasetyo

33. Andre Dedy Nainggolan

34. Juliandi Tigor Simanjuntak

35. Novel Baswedan

36. Yulia Anastasia Fu'ada

37. Dina Marliana

38. Nita Adi Pangestuti

39. Marina Febriana

40. Waldy Gagantika

41. Hotman Tambunan

42. Candra Septina

43. Faisal

44. Giri Suprapdionom. (Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved