Jangan Mau Tertipu di Harbolnas 12.12! Ini 5 Cara Hindari COD Fiktif

Korban COD fiktif kerap kali mengunggah kejadian tak mengenakkan yang mereka alami, di media sosial.

Ninja Xpress
Ninja Xpress mencatat, hingga Juni 2021, Jawa Barat menjadi wilayah tujuan pengiriman COD terbanyak, disusul Banten, serta Jawa Timur, lalu DKI Jakarta dan Sumatera Utara di posisi keempat. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kasus cash on delivery (COD) fiktif marak terjadi di Indonesia.

Korban COD fiktif kerap kali mengunggah kejadian tak mengenakkan yang mereka alami, di media sosial.

Berbagai jenis barang dikirim tanpa pesanan yang jelas, mulai dari harga puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Baca juga: Permintaan Pelapor Dikabulkan, MKD Bakal Panggil Fadli Zon Soal Cuitan Invisible Hand UU Cipta Kerja

Mengacu pada data yang berhasil dihimpun Ninja Xpress, transaksi COD masih menjadi pilihan pembayaran masyarakat Indonesia.

Hingga Juni 2021, lebih dari 20 persen pengiriman dari platform non-marketplace di Ninja Xpress menggunakan layanan COD/Cash on delivery.

Ninja Xpress mencatat, hingga Juni 2021, Jawa Barat menjadi wilayah tujuan pengiriman COD terbanyak, disusul Banten, serta Jawa Timur, lalu DKI Jakarta dan Sumatera Utara di posisi keempat.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 8 Desember 2021: 351 Orang Sembuh, 264 Positif, 16 Meninggal

Dilihat dari daerah tujuan pengiriman berdasarkan kota di Jawa Barat, Kabupaten Bogor jadi tujuan pengiriman terbanyak, disusul Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bekasi.

“COD fiktif bukan permasalahan biasa, bahkan merupakan hal serius dan harus menjadi perhatian bersama."

"Untuk mencegah COD fiktif, Ninja Xpress menghimbau kepada pengguna untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam bertransaksi COD, terutama dalam melindungi data pribadi,” ujar Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress, lewat ketarangan tertulis.

Berikut ini tips dari Ninja Xpress agar terhindar dari COD fiktif:

1. Cek nomor telepon dan nama pengirim

Untuk menghindari modus COD fiktif, apabila menerima paket, harap memperhatikan nomor telepon dan nama pengirim yang tertera di paket.

Jika nomor tidak bisa dihubungi dan nama pengirim terlihat asing, dianjurkan untuk tidak menerima paket tersebut.

2. Beritahu orang rumah jika tidak belanja online

Jika tidak sedang berada di rumah dan tidak melakukan belanja online, beri tahu keluarga di rumah supaya tidak menerima sembarang paket apapun.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved