Berita Jakarta
Mobilnya yang Jeblos di Sumur Resapan Dicurigai Skenario Busuk Jatuhkan Anies, Isyana Angkat Bicara
Isyana menjelaskan, sopirnya yang membawa mobil saat itu sedang ingin membeli makan siang. Isyana tidak ikut di dalam mobil.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka kini menjadi sorotan luas.
Ia dituding melakukan rekayasa terkait insiden mobilnya jeblos di sumur resapan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Tudingan ini berawal dari penjelasan Lurah Lebak Bulus, Jaenuddin, yang menyebut mobil milik Isyana bolak-balik di jalanan itu.
Padahal, jalan itu adalah jalan buntu.
Warganet pun heran mengapa sopir Isyana melewati jalan buntu itu.
Baca juga: Lurah Lebak Bulus Pastikan Sejak Ada Sumur Resapan Kini Tak Ada Genangan Berjam-jam di Wilayahnya

Apalagi, jelas di tengah jalan sedang ada pembuatan sumur resapan.
Maka, kecurigaan pun muncul bahwa terperosoknya mobil milik Isyana itu adalah bagian dari skenario mendiskreditkan Anies, seiring ramainya pemberitaan mengenai sumur resapan.
"1. Itu Jalan Buntu 2. Mobil Isyana Bolak Balik 3. Plangnya dicopot duluan 4. Masih basah ampun dah kerjanya untuk menfitnah niat banget nih rombongan @GunRomli @psi_id," tulis @tri_suharjanto dikutip pada Jumat (10/12/2021)
"Mobil masuk ke jalan buntu dan melindas tutup SR yang baru selesai di cor sehari. Dari ribuan mobil dan ribuan akses jalanan di #Jakarta, kebetulan mobil kader PSI yang lewat situ. #Nalar," tulis @ZAEffendy
Baca juga: VIRAL, Emak-emak Fokus Ngevlog dan Selamatkan Kamera saat Nyawanya Terancam Ombak Besar
"Laporan dari tukang yang ngerjain, kok ini mobil bolak-balik. Putar2 gitu dan bekasnya kelihatan banget di lobang itu. Saya bingung tp enggak suudzon Ternyata, mobil tersebut adalah milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka. Kang gorengan lg nyari dagangan," tulis @Abang_Faey
Dilansir dari Kompas.com, Isyana membantah mobilnya bolak-balik di jalanan buntu itu.
"Buat apa driver saya bolak-balik di atas sumur resapan," kata Isyana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).
Isyana menjelaskan, sopirnya yang membawa mobil saat itu sedang ingin membeli makan siang. Isyana tidak ikut di dalam mobil.
Si sopir pergi melewati jalan kompleks yang diatasnya sudah dibangun sumur resapan.
"Sebenarnya jalan itu bukan jalan buntu, tapi jalan cukup besar yang kini diportal, seingat saya saat pandemi mulai diportal.
Di belakang portal itu posisinya langsung terhubung Jl. Lebak Bulus I yang cukup ramai. Di belakang portal juga ada beberapa pedagang makanan yang berjualan di sana," kata Isyana.
Baca juga: Ulang Tahun Terakhir dan Cerita Mang Oded Pernah jadi Perokok Berat, Sehari Bisa 2,5 Bungkus
Setelah selesai membeli makanan, sopir Isyana pun putar balik kembali ke dalam kompleks melewati jalan yang sama.
Isyana juga menegaskan, saat sopirnya melintas di jalan itu, tidak ada plang atau tanda yang menyatakan jalan tersebut tidak bisa dilewati.
Tiba-tiba saja salah satu sumur resapan di jalan itu jebol dan ban mobil Isyana terperosok.
Isyana juga membuat video kronologi mobilnya terperosok dan membagikannya di media sosialnya.
Lurah Lebak Bulus Jaenudin mengatakan, pekerja proyek melaporkan ada mobil yang bolak-balik melintasi sumur resapan di kawasan Bona Indah sebelum sumur resapan tersebut jebol pada Rabu (8/12/2021).
"Sebetulnya jalan sepi, kompleks, jalan tidak terlalu ramai. Ini baru dugaan, cuma anehnya kok mobil bolak-balik di situ. Itu (tahu) dari tukang yang mengerjakan," kata Jaenudin saat dihubungi, Kamis.
Jaenuddin mengatakan, rupa mobil yang bolak-balik melintasi sumur resapan sebelum jebol sama dengan kendaraan yang terperosok.
Baca juga: Tiang Pancang Kereta Cepat Ambruk, Arief Poyuono:Udah Stop Aja, Kayaknya Proyek Ini Ditolak Alam ya
Mobil itu bolak-balik setelah sumur resapan tersebut selesai diaspal.
"Itu mungkin mobil yang sama. Saya juga makanya bingung, tapi saya tidak suudzon, apa emang ada niat baik atau gimana kan saya juga bingung. Puter-puter gitu, bekasnya kelihatan banget di lubang itu. Yang lain enggak," ucap Jaenudin.
Coran Belum Kering
Project Manager PT Arvirotect Konstruksi Indonesia M Dedi Charles, selaku kontraktor proyek sumur resapan tersebut, mengatakan bahwa sumur resapan jebol karena coran belum kering. Sumur resapan tersebut baru rampung dibangun pada Minggu (5/12/2021) dan diaspal pada Selasa (7/12/2021).
"Itu (coran) masih basah," kata Dedi.
Dedi mengakui, ketika sumur resapan jeblos saat dilintasi mobil, di lokasi proyek tidak ada tanda pembatas proyek atau pemberitahuan.
Baca juga: PSI Nyinyiri Kualitas Sumur Resapan Program Unggulan Anies yang Jeblos, Singgung Duit Rp400 Miliar
Sebab, tanda pembatas tersebut diangkat sementara untuk mendokumentasikan proyek.
"Kemarin saat kami mau dokumentasi buat laporan pagi itu, (tanda) yang kami sudah siapkan, kami pinggirkan dulu. Kami cleaning area pagi, pagar kami singkirkan sementara. Siang ada kendaraan melintas," kata Dedi.
PSI minta Anies tanggungjawab
Pemerintah DKI Jakarta diminta memberi sanksi kepada kontraktor sumur resapan yang ada di kawasan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pasalnya sumur resapan itu jebol akibat terlintas oleh kendaraan pribadi milik Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka pada Rabu (8/12/2021).
Anggota Komisi D DPRD DK Jakarta dari Fraksi PSI August Hamonangan meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan kualitas pengerjaan sumur resapan, sekaligus menindak tegas kontraktor yang lalai.
Baca juga: Di Depan Jenderal Dudung, Mahfud MD Tegas: KKB Itu Bukan Saudara Kita!
Dia mempertanyakan, sumur resapan yang belum setahun dibangun justru amblas saat dilintasi pengendara bermotor.
“Kualitas pembangunan sumur resapan menjadi sorotan. Minggu lalu Pak Gubernur menyampaikan akan menindak tegas kontraktor sumur resapan yang asal-asalan, dan kami menagih janji itu,” kata August pada Kamis (9/12/2021).
Augsut mengatakan, sumur resapan baru bisa kuat dilalui kendaraan pribadi bahkan truk, asalkan sudah berusia 14 hari.
Hal itu, kata dia, sebagaimana penjelasan dari Dedi Charles selaku Project Manager Arvirotech Group yang menangani sumur resapan pada titik itu.
Baca juga: Buruh Sesalkan Anies Tak Nongol saat Kantornya Digeruduk, Padahal Sudah Janji Mau Revisi UMP
Bahkan Dedi mengaku bersalah karena tidak memasang tanda di proyek, sehingga dilewati oleh mobil. August menyayangkan kelalaian ini bisa terjadi apalagi membahayakan pengguna jalan.
“Kelalaian ini bukan cuma merusak tapi juga berhubungan dengan keselamatan pengguna jalan sehingga harus jadi perhatian serius. Bayangkan jika yang tersandung lubangnya sepeda motor, pasti akan luka parah. Pemprov harus tanggung jawab, jangan lepas tangan,” tegasnya.
Menurut dia, buruknya kualitas pembangunan sumur resapan disebabkan oleh ambisi pemprov yang kejar target menyelesaikan ribuan sumur resapan di akhir tahun 2021. Dengan begitu, orientasinya pada kuantitas bukan kualitas, sehingga keselamatan masyarakat yang dikorbankan.
Baca juga: Detik-detik Proses Evakuasi Pasutri yang Tewas di Dalam Drum Truk, Terkubur Lahar Panas Semeru
August juga meminta agar titik pembangunan sumur resapan beserta kontraktor yang mengerjakannya dibuka kepada publik agar pengerjaannya dapat diawasi bersama.
“Anggaran pembangunan sumur resapan tahun ini 411 miliar dan tersebar di puluhan ribu titik, saya minta Pemprov buka titik lokasinya ke publik agar masyarakat bisa awasi bersama kualitas pembangunannya,” imbuhnya.