Berita Jakarta
Lurah Lebak Bulus Pastikan Sejak Ada Sumur Resapan Kini Tak Ada Genangan Berjam-jam di Wilayahnya
Menurut Lurah Lebak Bulus Junaidi, banjir di wilayah itu kini hanya berlangsung 15 menit hingga 30 menit.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, LEBAK BULUS -Sumur resapan di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan diklaim sudah bisa atasi banjir.
Lurah Lebak Bulus Junaidi mengatakan bahwa pihaknya sudah menyisir titik-titik langganan banjir yang kini sudah dipasang sumur resapan.
Hasilnya, banjir yang menggenang di kawasan Karang Tengah, Lebak Bulus kini berkurang.
Kata Junaidi, menurut kesaksian warga yang dihampirinya, banjir di wilayah itu kini hanya berlangsung 15 menit hingga 30 menit.
Padahal sebelumnya, banjir yang datang setiap musim hujan bisa berlangsung satu hingga dua jam.
Baca juga: PSI Nyinyiri Kualitas Sumur Resapan Program Unggulan Anies yang Jeblos, Singgung Duit Rp400 Miliar
"Testimoni warga ada yang 15 tahun dagang di Karang Tengah, setiap hujan banjir 50 cm surutnya lama, tapi sekarang 15 menit sampai 30 menit," ungkapnya dihubungi Jumat (10/12/2021).
Saat ini kata Junaidi ada 100 sumur resapan di kawasan Karang Tengah.
Sementara di Lebak Bulus ada 200 sumur resapan yang sudah dibangun.
Baca juga: Tiang Pancang Kereta Cepat Ambruk, Arief Poyuono:Udah Stop Aja, Kayaknya Proyek Ini Ditolak Alam ya
Maka menurutnya pembangunan sumur resapan tak selalu berimplikasi negatif seperti komentar masyarakat beberapa waktu lalu.
Ia meminta warga bersabar hingga seluruh pembangunan benar-benar selesai sepenuhnya.
Apabila pembangunan selesai maka warga dianggap dapat merasakan dampak positifnya.
Kritik dari PSI
Sebelumnya, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mempertanyakan kualitas sumur resapan program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Soalnya proyek tersebut jeblos saat tidak sengaja dilintas mobil milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Rabu (8/12/2021) lalu.
“Saya menyayangkan program unggulan Pak Anies yaitu pembangunan sumur resapan ini bisa jeblos, padahal baru dibangun. Patut dipertanyakan kenapa program unggulan yang selalu digadang-gadang dan menelan anggaran lebih dari Rp 400 miliar itu kualitas pengerjaannya seperti ini,” kata anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta August Hamonangan pada Kamis (9/12/2021).
August menyatakan, pihaknya sering mempertanyakan urgensi pembangunan sumur resapan sebagai solusi penanggulangan banjir.
Baca juga: Setelah Dilantik Jadi ASN Polri, Akankah Novel Penuhi Ucapannya Akan Ikut Audit Bisnis PCR?
PSI meyakini program normalisasi sungai dan pembangunan waduk, saluran, serta tanggul jauh lebih urgen dibandingkan dengan sumur resapan.
“Saya bingung kenapa sumur resapan ini masih ngotot dikebut, padahal dari sisi urgensinya tidak jelas. Sekarang terbukti eksekusinya juga asal-asalan,” ketusnya.
August juga mengingatkan bahwa banyak program unggulan Anies yang bermasalah, termasuk program rusun DP 0 Rupiah yang jauh di bawah target, OK OCE yang sudah tidak terdengar lagi, dan Formula E yang lokasinya masih juga belum ditentukan.
Baca juga: Mobil Milik Kadernya Terperosok,PSI Desak Pemprov DKI Sanksi Kontraktor Sumur Resapan di Lebak Bulus
“Ini sudah tahun terakhir Pak Anies. Sangat disayangkan kalau deretan program unggulannya banyak bermasalah. Semoga program-program lain tidak jeblos juga dan tidak membahayakan nyawa orang. Jangan sampai yang diingat dari Pak Anies adalah program-program unggulannya yang banyak jeblos dan terkendala,” katanya.
Wagub akan evaluasi kontraktor
Diberitakan sebelumnya, Sumur resapan di Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, amblas pada Rabu (8/12/2021) siang.
Pasalnya sumur resapan itu jebol akibat terlintas oleh kendaraan pribadi milik Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa ia bersama pihaknya akan segera melakukan evaluasi terkait jebolnya tutup sumuran resapan tersebut.
"Jadi, sudah kami sampaikan kepada Bina Sumber Daya Air untuk melakukan evaluasi nanti juga dibantu Bina Marga," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/12/21) siang.
Baca juga: Evaluasi Polisi, Sopir Transjakarta Tak Boleh Kerja Lebih dari 8 Jam untuk Hindari Human Error
Orang nomor dua di Ibu Kota ini juga mengatakan bahwa penyebab dari amblas tutup sumur resapan tersebut lantaran tutup-tutup tersebut masih bersifat sementara.
"Ya, itu kan ada tutup-tutup yang masih sementara yang belum permanen mungkin belum kuat cukup (umurnya)," tambahnya.
Politikus partai Gerindra ini juga mengatakan bahwa nanti akan dievaluasi pihak kontraktor yang mengerjakannya sesuai spek yang berlaku atau tidak.
Baca juga: Sembilan Orang Sudah Diperiksa Polsek Tambora Terkait Kebakaran Hanguskan Satu Keluarga
"Jadi nanti kita akan evaluasi ya tentu bagi kontraktor yang bertugas harus memastikan pekerjaannya sesuai dengan spek yang ada ya prosedurnya mekanisme aturannya harus sesuai dan harus bertanggung jawab ya dan siapa saja yg melanggarnya akan diberi sanksi," jelasnya.
"Makanya dilihat itu kejadiannya seperti apa nanti akan di cek ya. Sampaikan saja nanti setiap masyarakat jika ada informasi kami berterimakasih, apapun bentuk informasi sampaikan melalui JAKI dan melalui saluran yang ada di Pemprov DKI Jakarta. Nanti petugas akan menindaklanjuti dan memperbaikinya," jelasnya.
Dilansir Kompas.com, tutup sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, jebol pada Rabu (8/12/2021) siang.
Baca juga: Banyak yang Baper NU Muncul di Soal Ujian Madrasah, Kemenag Karawang: yang Membuat Juga Kader NU
Baca juga: Mobil Milik Kadernya Terperosok,PSI Desak Pemprov DKI Sanksi Kontraktor Sumur Resapan di Lebak Bulus
Tutup sumur resapan itu jebol saat dilintasi mobil.
Saat ini sumur resapan tersebut sudah diperbaiki setelah salah satu warga melapor ke Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta melalui media sosial.
Salah satu warga setempat bernama Arnold mengatakan, tutup sumur resapan yang berada di lingkungan Perumahan Bona Indah itu jebol sekitar pukul 12.30 WIB.
"Saat itu ada mobil warga lewat, kemudian jeblos. Mereka lupa meletakkan pembatas jagaan," kata Arnold saat ditemui di lokasi, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Di Depan Jenderal Dudung, Mahfud MD Tegas: KKB Itu Bukan Saudara Kita!
Saat itu, kata Arnold, sejumlah warga setempat mengevakuasi mobil yang terperosok ke dalam sumur resapan itu.
"Tak lama (mobil dievakuasi). Hanya dua orang, kemudian saya foto saya munculkan (di media sosial)," kata Arnold.