Berita Nasional
Tiang Pancang Kereta Cepat Ambruk, Arief Poyuono:Udah Stop Aja, Kayaknya Proyek Ini Ditolak Alam ya
Arief mengibaratkan, kesalahan yang dilakukan kontraktor hingga mengharuskan merobohkan beton penyangga sebagai 'pertanda dari alam'.
Update pencurian beton proyek kereta cepat
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Timur menetapkan satu tersangka baru dalam pencurian 111 ton besi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
"Sudah bertambah satu orang (tersangka)," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan pada Senin (15/11/2021).
Lebih lanjut, ujar Erwin, karena tahap pendalaman masih berlangsung, ia belum bisa menyebutkan inisial daripada pelaku baru tersebut.
Apabila proses audit internat PT Wika selesai polisi akan memanggil manajemen PT Wika untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Rencananya, pemeriksaan itu akan dilakukan minggu ini.
Baca juga: Tersangka Pencurian 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Bertambah, Keterlibatan Orang Dalam Didalami
Baca juga: Polisi Beberkan Cara Kawanan Garong, Gasak Besi Proyek Kereta Cepat 111 Ton
"(Jadwal pemeriksaan) kemungkinan minggu ini. Perlu diketahui bahwa PT Wika posisinya adalah sebagai korban," sambung Erwin.
Sebelumnya, pihak Polres Jakarta Timur Bersama Polsek Makassar telah menangkap lima orang pelaku dalam kasus pencurian besi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Pasca menangkap lima orang pelaku yang kini telah ditahan, kami masih menggali pelaku lainnya termasuk penadah," kata Erwin di Mapolres Jakarta Timur pada Rabu (10/11/2021).
Selain itu, ada lima orang yang telah diperiksa.
Di antaranya dua orang petugas keamanan PT WIKA, dua warga dan satu orang pemilik mobil pikap.
Pada kesempatan tersebut, Erwin juga menjelaskan cara kawanan pencuri besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Komplotan pencuri tersebut menurunkan besi yang terletak di atas cor-coran.
Setelahnya, para pelaku meletakkan besi hasil rampasan ke mobil pikap lewat pagar seng yang telah dijebol.
"Itu ada pagar yang ditutupi oleh seng, jadi seng itu dari sisi luar dijebol," kata Erwin di Mapolres Jakarta Timur, Rabu (10/11/2021).