Berita Nasional

Tiang Pancang Kereta Cepat Ambruk, Arief Poyuono:Udah Stop Aja, Kayaknya Proyek Ini Ditolak Alam ya

Arief mengibaratkan, kesalahan yang dilakukan kontraktor hingga mengharuskan merobohkan beton penyangga sebagai 'pertanda dari alam'.

Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan Layar YouTube
Viral tiang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ambruk saat hendak dibongkar 

Awak media diminta menunggu di pos satpam.

Namun setelah ditunggu berjam- jam pihak kontraktor belum juga datang dan menolak berkomentar.

Video tiang pancang kereta api cepat Jakarta-Bandung menimpa ekskavator saat dirobohkan viral di media sosial.

Menanggap iti, Presiden Director PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan tim quality PT KCIC dan konsultan supervisi CDJO menemukan pergeseran alignment pekerjaan pier (pilar) di DK46.

Kemudian menginstruksikan kontraktor melakukan rework dan membongkarnya untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkankan.

SOP Engineering terkait dengan pembongkaran pier untuk rework sudah ditetapkan termasuk aspek keselamatan kontruksinya.

Baca juga: Banyak yang Baper NU Muncul di Soal Ujian Madrasah, Kemenag Karawang: yang Membuat Juga Kader NU

Namun berdasarkan hasil investigasi yang sudah dilakukan oleh KCIC didapatkan bahwa kontraktor melanggar SOP tersebut sehingga timbul kejadian seperti yang ada didalam video.

"Pasca kejadian pembongkaran pier KCJB di DK46, Telukjambe, Kabupaten Karawang yang dilakukan tanpa SOP Kontruksi yang benar sehingga menimpa eskavator (5/12/2021)," kata Dwiyana dalam keterangan, pada Kamis (9/12/2021).

Menurut, Dwiyana Slamet Riyadi, pihak PT KCIC langsung memanggil, melakukan investigasi dan memberikan teguran langsung kepada kontraktor terkait agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Tampang sih Lugu, Guru Ngaji di Bandung Ini Cabuli 12 Santriwati, 8 Bayi Lahir, Korban Trauma Berat

“Betul adanya bahwa saat dilakukan pekerjaan Rework pembongkaran pier. Kontraktor lalai dalam melaksanakan SOP sehingga pier menimpa ekskavator yang digunakan," ucapnya.

"Kami langsung memanggil kontraktor dan memberikan teguran agar semua pekerjaan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Tim Engineering dan SSHE sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Dwiyana lagi.

Dwiyana menambahkan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Operator yang menjalankan eskavator berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum reruntuhan menimpa.

Saat ini, kata dia, Tim Kontruksi dan SSHE PT KCIC sedang melakukan investigasi mendalam terkait kejadian tersebut dan berkoordinasi dengan semua pihak yang bekerja pada proyek KCJB agar lebih memperhatikan SOP Kontruksi sehingga kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Impian Jadi Ibu Bhayangkari Musnah, Wulan Minta Maaf, Tak Tahu Cowoknya Ternyata Polisi Gadungan

Hasil dari investigasi tersebut akan langsung dilaporkan kepada tim KKJTJ (Komisi Keamanan Jembatan, dan Terowongan Jalan) dan K2K (Komite Keselamatan Konstruksi) Kementerian PUPR.

“Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi kami. Investigasi mendalam langsung dilakukan dan tinggal menunggu hasilnya. Kami juga langsung berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait dengan proyek KCJB untuk lebih memperhatikan keselamatan kerja dan melaksanakan SOP sebaik mungkin,” katanya

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved