Pilpres 2024
Ridwan Kamil Mau Gabung Parpol, Waketum Partai Golkar: Capres Kami Airlangga Hartarto
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Golkar terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal masuk partai politik (parpol) pada tahun depan.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Golkar terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung.
Selama, orang tersebut memiliki kesamaan visi dan ideologi dengan Partai Golkar.
Baca juga: Agar Tak Viral, Irwasum Minta Anggota Polri Segera Klarifikasi dan Minta Maaf Jika Bikin Salah
"Kami ini adalah partai terbuka."
"Kalau ada yang mau bergabung dengan visi yang sama, bukan soal kepentingan ya, soal visi yang sama."
"Membangun negara berdasarkan ideologi Pancasila, kemudian bisa memahami doktrin-doktrin yang ada di partai, kami terbuka," tutur Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Pakai Pendekatan Teritorial dan Sosial di Papua, Kodim Bakal Ditambah
Namun, Doli mengingatkan seseorang yang ingin bergabung dengan partai politik, jangan dilandasi atas kepentingan tertentu.
Ketua Komisi II DPR itu juga menegaskan, jangan bergabung dengan sebuah partai politik dengan harapan bakal diusung sebagai calon presiden 2024.
"Ya kan orang mau gabung parpol itu kan tentu tadi itu, harus berdasarkan dia mempunyai visi dan pandangan yang sama dengan partai itu, bukan karena kepentingan tertentu."
Baca juga: Kibarkan Bendera Bintang Kejora dan Teriakkan Papua Merdeka, 8 Pemuda Terancam Dibui Seumur Hidup
"Bahwa kemudian setelah gabung dengan partai ia ikuti proses soal rekrutmen tentang posisi-posisi politik, itu urusan lain," paparnya.
Doli mengatakan, Golkar telah memutuskan mendukung pencapresan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Hal itu sesuai hasil Munas 2019 dan Rapimnas 2021 Partai Golkar.
"Tapi saya tegaskan, kalau soal pilpres Golkar sudah punya keputusan, capres kita adalah Pak Airlangga Hartarto," tegasnya.
Pilih yang Paling Pancasilais
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berniat masuk partai politik pada 2022.
Keputusan ini sekaligus akan menguatkan rencananya maju dalam Pilpres 2024.
Ridwan Kamil mengatakan hal ini, saat tampil di acara Future Leader yang digelar Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: KPU dan Pemerintah Tak Kunjung Sepakat, Pembahasan Jadwal Pemilu 2024 Bakal Dilanjut Tahun Depan
Saat itu, dia menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan mencalonkan diri dalam Pilpres 2024.
Menurutnya, pilihan politiknya ke depan berlandaskan realita dan dua pilihan.
Pintu pertama adalah melanjutkan periode kedua sebagai Gubernur Jabar.
Baca juga: Siap-siap! Varian Omicron Sudah Sampai di Singapura
"Kalau saya pilih kiri, 2024 saya ikut Pilgub lagi."
"Atau pintu kedua, kepemimpinan nasional. Karena kan Pak Jokowi selesai dalam dua periode,” katanya.
Menurutnya, ia akan selalu mendapatkan pertanyaan terkait Pilpres 2024, karena publik bertanya siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan usai Jokowi.
Baca juga: Calon Anggota KPU-Bawaslu Periode 2022-2027 Sisa 48 Orang, 16 di Antaranya Perempuan
Maju dalam kontelasi nasional menurutnya membutuhkan tiga modal besar, yakni elektabilitas dan popularitas, logistik, dan partai, yang dalam sistem demokrasi menjadi kendaraan untuk maju.
“Dua modal itu saya belum punya. Duit tidak ada, partai juga belum."
"Yang saya miliki sekarang elektabilitas dan kesukaan,” bebernya.
Baca juga: Legislator PDIP: Solusi Damai untuk Papua, Status KKB Organisasi Teroris Harus Dicabut
Karena belum memiliki modal logistik dan berpartai, pria yang akrab disapa Kang Emil ini tengah meningkatkan kinerja.
Jika upaya ini direspons partai politik dengan meminangnya untuk maju, Ridwan Kamil memastikan pihaknya tidak akan menolak.
"Tapi politik tahu diri itu, saya harus tahu diri, anda itu siapa?"
Baca juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Karantina Pelaku Perjalanan dari Luar Negeri Ditambah Jadi 10 Hari
"Diusung partai belum pasti, kalau enggak, saya tahu diri."
"Kalau tidak ada partai, saya akan melanjutkan menjadi gubernur."
"Tapi kalau ada partai butuh tokoh elektabilitas yang lumayan, saya dihitung, saya bismillah,” bebernya.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 3 Desember 2021: Dosis Pertama 141.503.092, Suntikan Kedua 98.046.834
Dibanding menunggu dipinang, Ridwan Kamil akhirnya memutuskan dirinya akan masuk partai politik pada tahun depan.
“Sudah saya putuskan, tahun depan saya akan masuk parpol."
"Warnanya yang mana, taplak ini, warna baju satpam, hijab merah, saya belum tahu."
Baca juga: DAFTAR 48 Calon Anggota KPU-Bawaslu Periode 2022-2027, Mayoritas Petahana Lulus Seleksi Tahap Tiga
"Yang pasti, yang paling Pancasilais, karena Pancasila itu nomor satu."
"Tidak boleh terlalu kiri, kanan, politik jalan tengah lah yang saya pilih,” akunya.
Menurutnya, posisi politik di tengah saat ini dibutuhkan untuk merangkul yang di kiri dan kanan.
Di luar itu, Ridwan Kamil juga sudah mempelajari dua pilkada yang dia ikuti, untuk bisa memenangkan sebuah kontestasi. (Chaerul Umam)