Varian Omicron

Pejabat di Bekasi Kerja Keras Antisipasi Merebaknya Varian Omicron, Berikut Strateginya

Varian baru Covid-19 yang disebut Omicron membuat negara di dunia berbenah dan mengantisipasi, termasuk di Kota dan Kabupaten Bekasi.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
Istimewa
Ilustrasi - Varian baru Covid-19 yang disebut Omicron membuat pejabat di Kota dan Kabupaten Bekasi berbenah untuk mengantisipasi. 

Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh, mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meningkatkan kewaspadaan meski jenis varian ini masih terus diteliti lebih dalam.

"Pada dasarnya, arahan Kemenkes tidak jauh berbeda seperti saat varian Covid-19 yang sebelummnya pernah terdeteksi muncul di Indonesia," kata Masrikoh saat dikonfirmasi, Selasa (30/11/2021).

Pihaknya terutama diminta untuk mempercepat laju vaksinasi, terutama bagi masyarakat yang sama sekali belum mendapatkan vaksin dosis pertama.

Vaksinasi, sambung Masrikoh, bisa sangat membantu seseorang agar terhindar dari penularan Covid-19.

"Karena ditularkan oleh virus, jadi memang mau enggak mau harus divaksinas. Apalagi bagi yang belum divaksin agar diimbau untuk segera didata oleh perangkat desa atau lurah," ungkapnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak lengah menerapkan protokol kesehatan 5M saat menjalankan aktivitas. Mengurangi mobilitas saat libur Nataru harus dipatuhi oleh setiap masyarakat.

Baca juga: Sudah 6 Pelaku Pengeroyok AKBP Dermawan Ditetapkan Tersangka

"Nanti saat PPKM Level 3 pas libur Nataru, harus betul-betul diperhatikan sehingga potensi penularan terhadap Covid-19 maupun varian baru Omicron bisa diminimalisir," tutur Masrikoh.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi pada Selasa (30/11/2021) ini, dari total target vaksinasi sebanyak 2.417.794 jiwa, jumlah masyarakat yang telah divaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 1.777.183 orang, atau 73,50 persen. Sedangkan dosis kedua sebanyak 1.410.380 orang atau 58,33 persen. (abs)

PPKM Level 3

Jakarta juga melakukan antisipasi varian Covid-19 itu.

Untuk menyegah penyebarannya, Jakarta dan sekitarnya akan menerapkan PPKM Level 3 selama masa Natal dan Tahun Baru 2022.

Hal itu tertuang dalam rapat koordinasi yang digelar Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya terkait pengamanan natal dan tahun baru 2022.

Pihak Polda dan Kodam sepakat wilayah Jadetabek akan diterapkan PPKM Level 3 selama Natal dan Tahun Baru.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan bahwa rapat utama itu juga melibatkan Polda Jawa Barat, Polda Banten, dan Kodam III Siliwangi.

Jajaran kewilayahan di Polda Metro Jaya juga terlibat dalam rapat tersebut.

Baca juga: Faisal Cabut Gugatan Hak Perwalian dan Pengasuhan Anak Vanessa Angel di Pengadilan, Ada Masalah Apa?

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved