Breaking News:

Pilkada DKI

Peluang Crazy Rich Tanjung Priok di Pilkada DKI Makin Terbuka

Namanya menjadi diperhitungkan dalam peta politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024,

instagram Ahmadsahroni88
Anggota DPR RI Ahmad Sahroni 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Nama Ahmad Sahroni, selaku Bendahara Umum Partai NasDem begitu mencuat setelah didapuk sebagai Ketua Pelaksana Formula E yang akan dihelat di DKI Jakarta, pada Juni 2022 mendatang.

Namanya menjadi diperhitungkan dalam peta politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024, seiring penunjukan Sahroni dalam event besar tersebut.

Ahmad Sahroni dikenal dan populer dengan sebutan Crazy Rich Tanjung Priok dari sejumlah kekayaan dan kepemilikan mobil mewahnya mulai dari yang sport hingga yang klasik.

Di pemerintahan, Sahroni mendapat amanah sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem.

Mencuatnya nama Crazy Rich Tanjung Priok, Ahmad Sahroni dalam peta perpolitikan di DKI, diungkapkan Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul.

Ia menjelaskan dari berbagai elemen sudah bergerak dalam menghangatkan situasi politik ini.

"Saya kira kans Sahroni sangat terbuka untuk Pilkada di Jakarta. Makanya dia sebagai ketua event Formula E," ujar Adib kepada Wartakotalive.com, Senin (29/11/2021).

Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. (tribunnews)

Baca juga: Penunjukkan Crazy Rich Tanjung Priok jadi Ketua Pelaksana Formula E Dinilai Populerkan NasDem

Baca juga: VIDEO : Anies Tunjuk Crazy Rich Tanjung Priok Sebagai Ketua Pelaksana Formula E

Baca juga: Crazy Rich Tanjung Priok Ditunjuk Gubernur Anies jadi Ketua Pelaksana Formula E

Menurutnya penunjukan Sahroni ini ada maksud dan tujuan tertentu. Begitu juga dengan bentuk strateginya.

"Sebagai bentuk dimulainya branding Nasdem dan Sahroni secara pribadi," ucap Adib.

Adib mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Partai Nasdem sangat dekat dan cukup terikat.

"Ini juga menandai bahwa Nasdem bisa dikatakan ke Anies pada tahun 2024 nanti," katanya.

Dirinya pun menyinggung mengenai bakal calon lain dalam kontestasi Pilkada DKI ini. Sejumlah nama pun mulai bermunculan.

Seperti Wali Kota Solo Gibran, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar. Ketiga nama tersebut juga sama-sama memiliki peluang.

"Semua peluang pasti ada yah, cuma saya kira Gibran peluangnya lebih tinggi," ungkapnya.

Adib menerangkan basis elektoral Gibran dapat untung dari nama besar Presiden Jokowi. Sementara itu Bima Arya peluangnya agak berat.

Baca juga: Demo di Balai Kota Ricuh, Buruh Paksa Masuk ke Kantor Gubernur Anies

Baca juga: Dua Penggemar dari Negeri Paman Sam Kecewa Karena Gagal Menonton Aksi Harry Kane

Baca juga: Kasus Kolusi dan Nepotisme Berlanjut, Luhut dan Erick Tohir Terancam 12 Tahun Penjara

"Banyak publik menilai kinerja di Kota Bogor tak signifikan. Lebih banyak pencitraannya," tutur Adib.

Setali tiga uang dengan Ahmed Zaki Iskandar. Adib mengungkapkan bahwa peluang Ketua Golkar DPD DKI Jakarta ini sangat tipis.

"Zaki peluangnya tipis, figur dia sebagai Bupati juga berat. Apalagi basis elektoral dia di Kabupaten Tangerang, ditambah capaian kinerja yang banyak masalah. Seperti maraknya mafia tanah dan dikeluarkannya Kabupaten Tangerang dari aglomerasi beberapa waktu lalu," papar Adib. (dik)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved