Berita Jakarta
Sutikno Minta MUI Jangan Cari Panggung Bentuk Tim Siber untuk Bela Anies, Seakan-akan Timses 2024
Sutikno menduga pembentukan tim siber karena adanya keterkaitan dana hibah yang diterima MUI DKI Jakarta.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
MUI DKI heran banyak yang gerah seperti cacing
Sebelumnya, Ketua Umum MUI DKI KH Munahar Muchtar bingung wacana pembentukan tim siber bikin sejumlah pihak ketakutan.
Ia pun membantah membentuk 'cyber army' demi kepentingan politik.
"Saya kadang-kadang suka bingung, kami baru mau membentuk, baru rencana saja, kok sudah kayak cacing kepanasan, pada ketakutan," ujar Munahar di Jakarta Islamic Center (JIC) Jakarta Utara, Senin (22/11/2021)
Ia memastikan, pembentukan Cyber Army bukan semata dalam rangka membela Gubernur Anies Baswedan.
Baca juga: Penangkapan Petinggi MUI Bikin Opini Publik Terpecah, Mahfud MD Sebut Densus 88 Sudah Lama Mengintai
"Padahal kami tidak ke sana (berpolitik) arahnya, sekali lagi, ini bukan dalam rangka sekadar mengangkat Pak Anies (Baswedan)," imbuhnya.
Munahar mengatakan tim ini baru akan diproses.
Dia menambahkan tim ini dibentuk di bawah Komisi Infokom MUI DKI dalam rangka melawan hoaks serta isu yang tidak benar berpotensi memecah-belah anak bangsa.
"Maka kami minta kepada Infokom MUI DKI Jakarta untuk membentuk timlah, karena mereka ahli dalam IT, bidangnya masing-masing," kata Munahar.
Baca juga: Azam Unggah Foto Prabowo Ngobrol bersama Juru Lobi Israel, Dahnil Geram: Anda Menerbar Spekulasi!
Lawan buzzer
Pada kesempatan sebelumnya, Munahar Muchtar dalam arahannya berharap Infokom MUI DKI Jakarta bisa melawan para buzzer yang dianggap telah meresahkan umat Islam.
Baca juga: UNESCO Nobatkan Jakarta Kota Kreatif Literasi, Geisz: Apapun yang Dikatakan Buzzer Makin Tak Berarti
Baca juga: Survei AHY Kalah dari Ahok, Demokrat Salahkan Moeldoko dan Buzzer, Densi: Kemarin kan Ngajak Perang
Munahar berharap Infokom MUI DKI Jakarta memiliki ahli siber untuk melawan orang-orang yang menghantam umat Islam.
Ia menegaskan, hal itu sesuai tugas MUI untuk menegakkan yang benar dan melarang yang salah atau amar ma’ruf nahi mungkar.
“MUI tidak usah takut untuk katakan yang haq itu haq (benar). Saya punya prinsip kalau berkaitan dengan Al Quran dan As Sunnah tidak ada tawar menawar bagi saya,” kata Munahar dalam rapat koordinasi bersama Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) se-DKI Jakarta di Hotel Bintang Wisata Mandiri, Senin (11/10/2021).
Ia menegaskan, tugas Infokom MUI tidak bermain di atas mimbar, tapi melalui berita dan informasi yang disebarluaskan melalui kanal resmi MUI seperti media sosial.
Baca juga: Sang Anak Beberkan Verawaty Fadjrin Sempat Sehat Sebelum Meninggal, Dokter Sampai Dibuat Heran