Berita Jakarta
Sutikno Minta MUI Jangan Cari Panggung Bentuk Tim Siber untuk Bela Anies, Seakan-akan Timses 2024
Sutikno menduga pembentukan tim siber karena adanya keterkaitan dana hibah yang diterima MUI DKI Jakarta.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Legislator DKI Jakarta menyayangkan rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta yang ingin membentuk tim siber (cyber army) demi melindungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam meluruskan kabar hoaks.
Pengawas kebijakan pemerintah daerah itu menilai, rencana MUI DKI Jakarta tersebut sangat kental dengan muatan politik.
“MUI cari panggung dan kental muatan politik karena seakan-akan mereka tim sukses Anies untuk (pemilu) 2024,” ujar Bendahara Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Sutikno pada Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Legislator PDI P Minta MUI DKI Jangan Sampai Terlibat Politik Praktis Dukung Anies
Baca juga: Cyber Army Ulama dan Anies Dibentuk, MUI DKI Sindir Pihak yang Gerah: Kayak Cacing Kepanasan Saja
Hal itu dikatakan Sutikno karena MUI DKI memiliki tujuan utama yaitu meluruskan kabar hoaks yang menyerang Anies.
Sementara jabatan Gubernur maupun Wakil Gubernur merupakan jabatan politik yang didapat dari ajang Pilkada.
Sutikno mengatakan, idealnya MUI membela para ulama dan lembaganya sendiri bila diserang kabar hoaks.
Dia lalu mengingatkan MUI, bahwa Anies telah memiliki organisasi perangkat daerah (OPD) yang dapat meluruskan kabar hoaks mengenai pemerintahan yang dipimpinnya.
Baca juga: Penangkapan Petinggi MUI Bikin Opini Publik Terpecah, Mahfud MD Sebut Densus 88 Sudah Lama Mengintai
“Di pemerintahan itu kan ada Diskominfotik (Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik) biar mereka yang melaksanakan tugasnya. Jangan sampai, dikasih anggaran hibah itu seakan-akan dibikin tim siber,” kata Sutikno yang juga jadi anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.
Dalam kesempatan itu, Sutikno menduga pembentukan tim siber karena adanya keterkaitan dana hibah yang diterima MUI DKI Jakarta.
Adapun dana hibah untuk MUI DKI Jakarta pada tahun 2022 naik dibanding 2021, dari Rp 7,9 miliar menjadi Rp 10,6 miliar.
“Kalau soal hibah saya nggak paham tahun lalu dapat berapa dan sekarang dapat berapa. Tapi kalau sekarang melonjak besar ya mungkin ada keterkaitan,” imbuhnya.
Baca juga: Ariza Imbau Warga Ibu Kota Tak Bepergian ke Luar Kota dan Luar Negeri saat Libur Nataru
Seperti diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta berencana membentuk tim siber. Tim ini nantinya bertugas untuk melawan buzzer (pendegung) yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Serangan bahkan fitnah terhadap ulama dan Anies Baswedan dianggap sudah keterlaluan. Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar dalam arahannya berharap Infokom MUI DKI Jakarta bisa melawan para buzzer yang dianggap telah meresahkan umat Islam.
Munahar berharap Infokom MUI DKI Jakarta memiliki ahli siber untuk melawan orang-orang yang menghantam umat Islam. Ia menegaskan, hal itu sesuai tugas MUI untuk menegakkan yang benar dan melarang yang salah atau amar ma’ruf nahi mungkar.
Baca juga: Kepsek Sebut 3 Murid Penganut Saksi Yehuwa Tak Mau Hormat Bendera dan Tolak Nyanyi Lagu Kebangsaan
“MUI tidak usah takut untuk katakan yang haq itu haq (benar). Saya punya prinsip kalau berkaitan dengan Al Quran dan As Sunnah tidak ada tawar menawar bagi saya,” kata Munahar dalam rapat koordinasi bersama Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) se-DKI Jakarta di Hotel Bintang Wisata Mandiri, Senin (11/10/2021).