Berita Jakarta
Legislator PDI P Minta MUI DKI Jangan Sampai Terlibat Politik Praktis Dukung Anies
Daripada ikut berkecimpung dalam dunia politik, alangkah baiknya MUI melakukan pembinaan mental kepada warga DKI Jakarta yang telah terpolarisasi
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta berencana membentuk tim siber.
Nantinya tim ini bertugas untuk melawan buzzer (pendegung) yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Ima Mahdiah mengatakan agar MUI DKI Jakarta tak terlibat dalam urusan politik dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Menurut saya, tak bijak ketika MUI yang seharusnya menjadi wadah ini ikut-ikutan menjadi politik praktisnya Pak Gubernur. Jangan sampai ikut-ikutan politik praktis," ucap Ima di Jakarta, Selasa (23/11/21).
Baca juga: Cyber Army Ulama dan Anies Dibentuk, MUI DKI Sindir Pihak yang Gerah: Kayak Cacing Kepanasan Saja
Lanjutnya, Ima mengingatkan agar jangan sampai muncul anggapan publik bahwa cyber army tersebut dibentuk lantaran dana hibah Pemprov DKI kepada MUI DKI sebesar Rp10,2 miliar pada tahun 2022.
"MUI DKI ini akan mendapatkan hibah juga dari Pemprov. Ya, walaupun disampaikan ini tidak ada kaitannya sama hibah. Tapi porsinya, seharusnya apapun hibah yang sudah diberikan ini kan amanah dari uang pajaknya warga, seharusnya dikembalikan kepada warga. Bukannya justru ikutan politik praktis," ucapnya.
Baca juga: Kepsek Sebut 3 Murid Penganut Saksi Yehuwa Tak Mau Hormat Bendera dan Tolak Nyanyi Lagu Kebangsaan
Ima juga menjelaskan bahwa MUI merupakan wadah organisasi Islam.
Daripada ikut berkecimpung dalam dunia politik, alangkah baiknya MUI melakukan pembinaan mental kepada warga DKI Jakarta yang telah terpolarisasi dalam kelompok-kelompok tertentu.
Menurutnya, penyebaran sosialisasi program hingga klarifikasi atas tudingan yang dialamatkan kepada Anies oleh para buzzer menjadi tugas dari setiap jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI.
Baca juga: Penangkapan Petinggi MUI Bikin Opini Publik Terpecah, Mahfud MD Sebut Densus 88 Sudah Lama Mengintai
"Setiap dinas pasti ada anggaran untuk mempromosikan, untuk memberikan informasi mengenai apa yang menjadi prestasi-prestasi Pemprov DKI. Jadi, enggak perlu lagi jadi double dengan MUI," ucapnya.
Sebagai informasi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta berencana membentuk tim siber.
Tim ini nantinya bertugas untuk melawan buzzer (pendegung) yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Serangan bahkan fitnah terhadap ulama dan Anies Baswedan dianggap sudah keterlaluan.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar dalam arahannya berharap Infokom MUI DKI Jakarta bisa melawan para buzzer yang dianggap telah meresahkan umat Islam.
Munahar berharap Infokom MUI DKI Jakarta memiliki ahli siber untuk melawan orang-orang yang menghantam umat Islam.