Lifestyle

Ini Anjuran Bersepeda Saat Pandemi dari Ahlinya

Setelah lari, bersepeda jadi olahraga yang lagi  digandrungi banyak orangtua, muda, selebritis atau bukan menggunakan 'kereta angin'

Editor: LilisSetyaningsih
Warta Kota/Yulianto
Sepeda turing dengan rak depan randonneur yang dilengkapi decaleur membuat tas handlebar terpasang rapi dan kokoh. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setelah lari, bersepeda jadi olahraga yang lagi  digandrungi banyak orangtua, muda, selebritis atau bukan menggunakan 'kereta angin' untuk berolahraga di masa pandemi ini.

Dr Muliadi Limanjaya  mengatakan, semua olahraga baik dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh, tergantung dari target apa yang ingin dicapai. 

Rutin bersepeda mampu membantu meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah di tubuh.

Ke depannya, dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan jantung dan pembuluh darah. 

Baca juga: Ikatan Alumni Teknik Sipil-Unpar Bantu Mahasiswa Terdampak Pandemi Lewat Olahraga

Olahraga bersepeda juga merupakan olahraga yang dapat melatih banyak sekali otot tubuh, seperti otot perut, paha, betis, hingga kaki dengan risiko cedera yang rendah.

Bersepeda juga mampu membantu tubuh membakar lemak, mencegah obesitas, dan juga meningkatkan stamina.

Waktu yang tepat untuk bersepeda

Untuk menjaga kebugaran, dianjurkan untuk berolahraga minimal 2,5 jam dalam waktu seminggu dengan intensitas ringan sampai sedang, bergantung dengan kesanggupan fisik dan kebugaran otot. 

Baca juga: Telkomsel Berkolaborasi dengan Catchplay+ untuk Menonton Hiburan, Harga Mulai Rp 15.000

Baca juga: Atur Asupan Gula dan Gizi Anak Sejak Dini Sesuai dengan kebutuhannya

Sebaiknya ketika memulai berolahraga, mulailah dengan intensitas rendah, untuk melatih otot agar terbiasa dengan olahraga ini. 

"Mulai dengan beberapa sesi pendek, sekitar 30 menit sebanyak 3-5 kali dalam seminggu. Sesi pendek namun sering akan lebih bermanfaat dibandingkan sesi yang cenderung lebih panjang namun dengan frekuensi yang kurang," kata dr Muliadi, beberapa waktu lalu

Bersepeda dapat dilakukan pagi atau sore hari.

Namun, karena olahraga bersepeda cenderung dilakukan di ruang terbuka, patut dipertimbangkan juga kondisi cuaca di sekitar.

Bersepeda pada pagi hari mungkin akan lebih baik karena cuaca cenderung lebih segar, dan intensitas sinar matahari belum terlalu tinggi, sehingga radiasi sinar UV dapat anda hindari.

Baca juga: Termasuk dalam golongan Rentan Terkena Infeksi, Ibu Hamil dan Menyusui Jangan Ragu Vaksinasi Covid19

Baca juga: Pandemi Covid-19 mampu Jadi faktor yang mempercepat lahirnya inovasi dan teknologi kesehatan

Bersepeda adalah olahraga yang dapat dilakukan oleh seluruh golongan usia.

Namun, seperti semua olahraga lainnya, tentunya ada batasan yang harus ikuti, baik dari segi durasi, ataupun intensitasnya. 

Semakin bertambah usia seseorang, batasan untuk aktivitas fisik akan semakin ketat.

Salah satu indikator yang sering digunakan adalah denyut jantung.

Untuk mengetahui batasan maksimal  dalam berolahraga sepeda, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Baca juga: Fluktuasi Level Gula Darah Bisa Mengakibatkan Imunitas Tubuh jadi Lemah dan Mudah Terpapar Virus

Selain itu, dalam olahraga bersepeda, yang paling sering terjadi adalah cedera otot.

Olahraga bersepeda cenderung bersifat statis, sehingga otot berada pada posisi yang sama dalam waktu lama.

Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera, apalagi jika  tidak melakukan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga. 

Untuk menghindari risiko tersebut,  dokter dari RS Pondok Indah-Bintaro Jaya ini menyarankan  untuk melakukan pemanasan sebelum mulai bersepeda.

Baca juga: Sejumlah Anak Muda di Jakarta Selatan Gelar Pasar dan Cek Tensi Gula Darah Gratis

Kemudian, ketika  bersepeda, pada periode waktu tertentu berhentilah untuk melakukan stretching lalu lanjutkan kembali.

Usahakan menggunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, serta minum cukup cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar ketika bersepeda.

Bersepeda aman di masa pandemi

Berolahraga di masa pandemi ini memang butuh persiapan lebih. Patuh protokol kesehatan menjadi kunci utama agar bersepeda tetap aman dan memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. 

Berikut beberapa yang wajib dilakukan sebelum memutuskan untuk mulai bersepeda di masa pandemi: 

Baca juga: Telemedicine Bagi Penderita Diabetes Agar Gula Darah Tetap Terkontrol saat Masa Pandemi Covid-19

1.Penggunaan alat pelindung diri lainnya seperti helm dan lampu sepeda tetap wajib. Apalagi jika Anda bersepeda malam hari
2.Penggunaan masker mutlak diperlukan untuk menjaga diri kita sendiri dan orang lain dari penularan penyakit. Pilih masker dari bahan yang mudah menyerap keringat, supaya kenyamanan ketika bersepeda tidak terganggu
3.Selalu bawa air minum untuk hidrasi dan jangan lupakan hand sanitizer di dalam tas kecil.
4. Cari rute perjalanan yang sepi, hindari daerah yang ramai atau rute populer yang banyak dilalui orang bersepeda lainnya
5. Cobalah mengatur waktu bersepeda, carilah waktu di mana tidak banyak orang lain bersepeda
6.Menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit
7. Sebaiknya bersepeda dengan keluarga atau kerabat yang serumah, untuk meminimalkan risiko terjadinya penularan penyakit
8. Apabila ingin bersepeda dengan berkelompok, batasi kelompok bersepeda maksimal 5 orang
9. Apabila ingin bersepeda dengan teman atau kerabat yang tidak serumah, pastikan Anda dan kerabat Anda sudah melakukan tes pemeriksaan Covid-19 sebelumnya dengan hasil negatif, agar tetap aman. Meskipun demikian, masker harus selalu digunakan ya
10. Langsung pulang ke rumah dan mandi setelah bersepeda, untuk sementara hindari dulu kegiatan sosialisasi atau beristirahat setelah bersepeda sambil makan minum dengan kerabat, karena kegiatan ini biasanya membuat harus membuka masker. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved