Pandemi Covid-19 mampu Jadi faktor yang mempercepat lahirnya inovasi dan teknologi kesehatan

Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) V-2021 kini memasuki babak final 10 besar. 

Editor: LilisSetyaningsih
istimewa
Salah satu finalis Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) V-2021 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -  Pandemi Covid-19 menjadi katalis yang banyak menelurkan banyak inovasi.

Hal itu terlihat dari ajang pentas inovasi karya anak bangsa di bidang kesehatan, Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) V-2021 kini memasuki babak final 10 besar. 

Para finalis banyak yang menawarkan inovasi terkait pandemi Covid-19.

Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS mengatakan, situasi Pandemi Covid-19 yang telah melanda di Indonesia, tidak membuat inovasi-inovasi kesehatan mengendur. 

Baca juga: Masuki Era Pandemi Covid-19 Dengan Inovasi Digital Jajaran Truk Fuso

Baca juga: Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial, BIG Gelar Penghargaan Bhumandala 2021

Sebaliknya, pandemi Covid-19 mampu menjadi katalis atau faktor yang mempercepat lahirnya berbagai inovasi dan teknologi kesehatan.

"Situasi pandemi Covid-19 menjadi titik tolak bagi inovator-inovator Indonesia untuk membangun industri alat kesehatan dan obat yang selama ini masih banyak bergantung pada impor," katanya, Jumat (12/11/2021).

Harapannya, IHIA V-2021, mampu mempercepat kemandirian Indonesia dalam hal sarana, prasarana, serta infrastruktur kesehatan yang kuat.

Selanjutnya para finalis ini akan dilakukan proses penilaian untuk menetapkan peraih Platinum award, Gold award & Silver award.

Baca juga: UI Pelopori Inovasi dan Transformasi dalam Program Digitalisasi, Luncurkan UI Goes Digital

Baca juga: Layanan Medis di Rumah Sendiri, Inovasi untuk Memudahkan Pasien di Tengah Pandemi

IHIA V-2021 memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi yaitu: Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Mutu Pelayanan Kesehatan (MPK), Alat Kesehatan (ALKES) dan Teknologi Informasi Kesehatan (TIK).

Ajang tahunan yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI , BKKBN dan organisasi/institusi di bidang kesehatan lainnya diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional, dengan  tema “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku”. 

IHIA V-2021 sendiri dirangkai dengan agenda lainnya yakni Indonesia Healthcare Innovation Expo (IHIE II- 2021) dan IndoHCF Annual Scientific Meeting (IASM VIII-2021).

Baca juga: Komponen Wanita Tani Pulau Kelapa Panen Perdana 23 Kilogram Ikan Lele

Adapun 10  finalis IHIA V-2021 pada masing-masing kategori , disusun berdasar abjad yaitu:
Kategori Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) masing-masing
1. BUAPITA (Budayakan Peduli Rahim Wanita) Jakarta Utara ;
2. Cek dan Sadari (Cegah Kanker Serviks dengan Aplikasi MAPLE-S dan Mobil Deteksi Kanker HIBISCUS) Jakarta Pusat ;
3. KAMPUNG UPNORMAL (Kendalikan Penyakit Masa Pandemi dengan Gerakan UKBM New Normal) Jakarta Utara ;
4. Makan Urab YSC (MeningKatkAN Upaya penanganan RemajA Berperilaku Beresiko dengan Youth Support Center) Jakarta Timur, 5.Menurunkan Risiko Stunting dengan Meningkatkan Cakupan Keberhasilan Program Peninmbangan dengan Inovasi BIMASAKTI (Bersama Kita Cegah Stunting dengan Komitmen Terintegrasi) Jakarta Selatan ;
6.Optimalisasi Penemuan dan Pemantauan Kesehatan Balita di masa Pandem Covid 19 dengan menggunakan TRESNO (Teknologi Relevan Edukasi Simple dengan Notifikasi Optimal) di wilayah Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Pusat,
7. PAK BAMEGA [POJOK SUAMI DI POSYANDU CIPTAKAN SUAMI PEDAS (Peduli,Waspa,Siaga=Siap,Antar,Jaga) dan AKI (Angka Kematian Ibu) TUNTAS  MELALUI PENDEKATAN KELUARGA] di KABUPATEN KOTABARU Kalimantan Selatan ;
8.SI GERCEP (Skrining dan Inovasi Gerakan Cek Kesehatan PTM) Jakarta Barat ;
9. SIKIA Jakarta Pusat,
10. WISATA POSYANDU Kabupaten Barru Sulawesi Selatan.

Baca juga: Dampak Pandemi Mengubah Gaya Hidup Banyak Orang, lebih peduli keluarga, lingkungan, serta kesehatan

Kategori Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGDT) yaitu :
1.AGEN LAKA Si LASER, Kabupaten Pinrang, Sulsel ;
2. APLIKASI SPGDT DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE-19 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ;
3. APLIKASI Sumsel Tanggap Kota Palembang, Sumatera Selatan ;
4.  Jakarta Ambulans & First Responder DKI Jakarta,
5. Paracetamol Adem (Patroli Gawat Darurat dan Antisipasi Kecelakaan Lalu Lintas Bersama Polri di Masa Pandemi) Kabupaten Bangka, Bangka Belitung ;
6. “PELAYANAN JEMPUT SAKIT ANTAR SEHAT OLEH PSC 119
EMERGENCY SERVICE YANG TERINTEGRASI BAGI MASYARAKAT KOTA MAGELANG” ;
7. "PSC 119 Kota Padang TANGGAP COVID-19 ATASI PANDEMI (PSC 119 TANCAP)” Sumatera Barat ;
8. “PSC 119 SIRENE MUBA” (Sistem Informasi Emergency Terpadu Musi Banyuasin) Sumatera Selatan ;
9. PSC 119 SREGEP HANDAL Kota Cirebon, Jawa Barat ;
10  PUSER SALJU BU GADAR Demak, Jawa Tengah.

Baca juga: Dorong Perubahan Gaya Hidup Sehat, Herbalife Nutrition Bantu Pembangunan Fasilitas Sanitasi 

Kategori Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan masing-masing :
1. ERASC DKI Jakarta,
2 Gerlingan ODGJ Bangka Belitung,
3.Inovasi Jak 5 Induksi DKI Jakarta,
4. Layanan Kesehatan Pelangi DKI Jakarta, 5.INOVASI HAZMAT DKI Jakarta,
6. Pelaksanaan Sistem Pemantauan Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Keluarga (Si Peka Bu Siska) di Kabupaten Lombok Barat NTB,
7.Pelayanan Pasien TB/HIV non-Covid-19 di RSUD Kebayoran Baru tetap berjalan bersama Si Temen Baru DKI Jakarta ;
8. RUMAH SAKIT TERAPUNG KSATRIA AIRLANGGA SEBAGAI SOLUSI MASALAH KESEHATAN DI DAERAH TERISOLIR Jawa Timur,
9. SICANTIK (Sistem Imunisasi Cakung Terintegrasi Lengkap) DKI Jakarta ;
10. SIRESTI (Sistem Reservasi dan Skrining Terintegrasi) DKI Jakarta.

Baca juga: Luncurkan Pesan Recycle Me, Coca Cola Ajak Konsumen Untuk Tingkatkan Daur Ulang Plastik

Sedangkan Kategori Inovasi Alat Kesehatan masing-masing :
1.Anjungan Pemeriksaan Kesehatan Mandiri Jawa Timur ;
2.AutoMAGer, Mesin Magnetik Ekstraksi DNA/RNA Jawa Barat,
3. BIO SALIVA Jawa Barat ;
4.Deteksi awal COVID-19 dengan GeNose: Inovasi Electronic-Nose oleh Universitas Gadjah Mada untuk Indonesia DI Yogyakarta ;
5. Inovasi Tes  COVID-19 Berbasis Teknologi RT-LAMP Dengan  Sampel Saliva DKI Jakarta ;
6. Pengaruh Aplikasi Gel Ekstrak Membran Kulit Telur Ayam 10% Terhadap  Kepadatan Serabut Kolagen Pada Proses Penyembuhan  Luka Gingiva (Kajian pada Rattus norvegicus) Kalimantan Selatan 
7.PENGEMBANGAN DRONE UAV MEDIS UNTUK PENANGANAN COVID-19 DI DAERAH KEPULAUAN Jawa Timur ;
8. SI-SCA : Alat Deteksi Dini dan Intervensi   Resiko Henti Jantung Mendadak Jawa Timur 9.VENINDO V-01 ICU VENTILATOR PERTAMA INDONESIA DI Yogyakarta ;
10. Ventilator Indonesia (Vent I) Jawa Barat.

Baca juga: Mulai Hidup Lebih Ramah Lingkungan, dengan Tiga Langkah Sederhana

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved