Berita Nasional
Fatia Maulidianti Hari Ini Diperiksa Polisi Terkait Pencemaran Nama Baik Menko Luhut Panjaitan
Koordinator KontraS Fatia Mauliadianti dijadwalkan akan diperiksa polisi atas dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut B Pandjaitan, Selasa ini.
Penulis: Desy Selviany |
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Koordinator KontraS Fatia Mauliadianti dijadwalkan akan diperiksa polisi atas dugaan pencemaran nama baik Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (23/11/2021).
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar datang ke Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya pada Senin (22/11/2021) pukul 10.25 WIB untuk menjalani pemeriksaan.
Haris jalani pemeriksaan terkait dugaan pencemaran nama baik Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
BERITA VIDEO: Luhut Binsar Pandjaitan Tutup Pintu Maaf Untuk Haris Azhar
Haris tiba ditemani kuasa hukumnya dengan menggunakan kemeja berwarja biru dongker.
Haris mengatakan bahwa Fatia tidak datang, karena jadwal pemeriksaan mereka berbeda.
"Kalau Fatia besok (diperiksa)," kata Haris di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Jika Kubu Luhut Tolak Mediasi, Kuasa Hukum Haris Azhar Minta Polisi Segera Hentikan Perkara
Baca juga: Mediasi Gagal, Luhut Dinilai Arogan-Tak Berniat Membuka Ruang Diskusi dengan Fatia dan Haris Azhar
Haris menolak mengomentari panjang lebar terkait batalnya mediasi antara dirinya dan Menko Luhut.
Ia hanya menyebut bahwa jadwal mediasi tak cocok dengannya dan Fatia.
"Mediasi kan memang saya nggak bisa sama Fatia," ujar Luhut.
Sampai pukul 11.15 WIB Haris Azhar masih diperiksa Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, mediasi Haris dan Fatia dengan Luhut gagal ketiga kalinya.
Baca juga: Tiga Kali Batal Alasan Ada Tugas Negara, Luhut Dijadwalkan Mediasi dengan Haris Azhar Pekan Depan
Mediasi gagal lantaran jadwal ketiganya tak pernah cocok sehingga tak pernah bertemu untuk mediasi.
Haris dan Fatia sendiri dilaporkan Luhut sejak akhir September 2021 lalu lantaran kasus dugaan pencemaran nama baik di sebuah konten Youtube milik Haris.
Dalam konten berjudul 'Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!', Luhut disebut mengendalikan sejumlah operasi militer di Papua.
