Viral Seruan Jihad Melawan Densus 88, Polres Tangsel Tingkatkan Pengamanan dan Terapkan Body Sistem
AKBP Iman Imanuddin mengatakan peningkatan keamanan juga dilakukan di setiap markas kepolisian sektor di wilayah hukumnya.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG SELATAN -- Warganet sempat dihebohkan dengan beredarnya pesan berisi ajakan jihad terhadap Densus 88.
Ajakan jihad itu muncul setelah penangkapan 3 ulama di Jatiasih, Bekasi terkait aksi terorisme.
Sebelum viral di media sosial, ajakan jihad tersebut tersebar secara berantai di Whatsapp.
Pesan itu berisi ajakan untuk melakukan jihad melawan Densus 88 Antiteror dan membakar polres-polres.
Menanggapi hal itu Polres Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan telah melakukan peningkatan pengamanan di markas internal mereka serra menerapkan sejumlah langkah di lapangan.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin mengatakan peningkatan keamanan juga dilakukan di setiap markas kepolisian sektor di wilayah hukumnya.
"Kami terus melakukan keamanan pada Mako-Mako Polres dan Polsek, petugas penjaga di Mako polres dan Polsek meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai kemungkinan ancaman dan gangguan yang ada di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan," kata Iman saat ditemui di Mapolres Tangsel, Serpong, Sabtu (20/11/2021).
Selain peningkatan keamanan pada setiap markas komando, kata Iman, pihak kepolisian turut pula melakukan langkah pendeteksian dini kepada para personelnya.
"Di samping itu juga kegiatan-kegiatan preventif lain dan deteksi dini yang dilakukan fungsi-fungsi intelijen dan Samapta Bhayangkara, terus kami tingkatkan untuk mengantisipasi berbagai ancaman yang akan datang," katanya.
Selain itu kata Iman pihaknya juga menambah personel kepolisian yang bertugas langsung di lingkungan masyarakat.
Baca juga: MUI Tolak Pandangan Jihad Semata-mata Perang dan Khilafah Satu-satunya Sistem Pemerintahan
Baca juga: VIRAL Ajakan Jihad Melawan Densus 88 dan Seruan Bakar Kantor Polres, Tim Siber Polri Bergerak Cepat
Baca juga: Stafsus Presiden: Kesalahan Personal Jangan Dibebankan kepada MUI yang Punya Ribuan Ulama Moderat
Para personel kepolisian tambahan tidak mengenakan berseragam saat melakukann pengawasan dan pengamanan di lingkungan masyarakat.
"Kita siapkan body system, setiap polisi berseragam akan ditemani atau diawasi polisi-polisi tidak berseragam untuk saling memberikan pengamanan di dalam melaksanakan tugasnya," katanya.
Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim melalui tim patroli siber, sudah memonitor seruan jihad melawan Densus 88 yang beredar di medsos tersebut.
"Sudah dimonitor tim patroli siber," ujar Dedi saat dimintai konfirmasi, Jumat (19/11/2021).
Dedi menjelaskan penyebar seruan itu sudah diberi peringatan oleh polisi.