Virus Corona
Mengaku Siap Diperiksa KPK Soal Tudingan Bisnis Tes PCR, Luhut: Enggak Ada yang Saya Takutin
Dia mengklaim tidak pernah menerima uang sepeser pun dari PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Luhut mengaku Presiden Joko Widodo (Jokowi) percaya dirinya tidak menerima uang dari bisnis tes PCR tersebut.
Dia mengklaim eks Gubernur DKI Jakarta itu masih percaya dengan kredibilitasnya.
"Pak Presiden percaya kita enggak akan lakukan itu."
Baca juga: Golkar-Nasdem Diprediksi Lawan PDIP-Gerindra di Pilpres 2024, PKS-Demokrat Bentuk Poros Ketiga
"Presiden sampai hari ini percaya kredibilitas kita, untuk tidak melakukan hal semacam itu. Sangat naif itu," paparnya.
KPK sebelumnya mengonfirmasi menerima aduan dari Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Prima sebelumnya melaporkan Luhut dan Menteri BUMN Erick Thohir terkait dugaan bisnis tes Covid-19 Polymerase Chain Reaction (PCR).
Baca juga: Golkar Wacanakan Duet Airlangga-Ganjar, PDIP: Yang Bicara Bukan Ketua Umum, Cuma Cek Ombak
"Kami mengonfirmasi, benar, bahwa Bagian Persuratan KPK telah menerima laporan masyarakat dimaksud," kata Plt juru bicara KPK Ali Fikri, Kamis (4/11/2021).
KPK, kata Ali, memastikan setiap laporan yang masuk ke saluran Pengaduan Masyarakat akan ditindaklanjuti, dengan lebih dahulu melakukan verifikasi dan telaah terhadap data dan informasi yang disampaikan tersebut.
Ali menyebutkan tahapan tersebut penting untuk mengidentifikasi, mengacu pada UU, apakah pokok-pokok aduan termasuk dalam ranah tindak pidana korupsi dan menjadi kewenangan KPK atau tidak.
Baca juga: MUI Minta Pedoman Pengeras Suara di Masjid dan Musala Diatur Ulang, Ini Kata Ketua Komisi VIII DPR
"Apabila pokok aduannya merupakan kewenangan KPK, tentu kami akan menindaklanjutinya sesuai SOP dan ketentuan hukum yang berlaku."
"KPK sangat mengapresiasi pihak- pihak yang terus gigih berperan dalam upaya pemberantasan korupsi," ujar Ali.
Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan informasi dugaan keterlibatan sejumlah pejabat di kabinet, dalam pengadaan alat kesehatan untuk penanganan pandemi.
Baca juga: Sandiaga Uno Didukung Jadi Capres, Gerindra: Tak Ada Tawar-menawar, Kami Satu Komando Dukung Prabowo
Mantan Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Agustinus Edy Kristianto, mengungkapkan sejumlah nama menteri yang disebut terafiliasi dengan bisnis tes Covid-19, baik PCR maupun antigen.
Dalam Facebook pribadinya, Edy menyebut sejumlah nama, yakni Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Kedua menteri ini diduga terlibat dalam pendirian perusahaan penyedia jasa tes Covid-19, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Baca juga: Obati Kanker Prostat, SBY Dua Jam Lebih Jalani Operasi di Mayo Clinic, Amerika Serikat