Pilpres 2024
Golkar Wacanakan Duet Airlangga-Ganjar, PDIP: Yang Bicara Bukan Ketua Umum, Cuma Cek Ombak
Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menilai, hal tersebut hanyalah cek ombak semata.
Meski begitu, Ujang menyebut jika Ganjar yang dicapreskan oleh Golkar, maka hal tersenut merupakan langkah konyol.
Baca juga: Sikap MUI Soal Pinjol: Ancaman Fisik dan Buka Aib Peminjam Hukumnya Haram!
"Jadi jika masuk Golkar, mungkin tempatnya jadi cawapresnya Airlangga."
"Dan wacana itu sah saja dan bagus-bagus saja. Semua ini kan masih serba kemungkinan," tambah Ujang.
Ujang pun menyebut, seandainya Ganjar jadi merapat ke Partai Golkar dan menjadi cawapresnya Airlangga, hal itu akan menjadi menarik.
Baca juga: MUI Minta Pemerintah Atur Ulang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala
Sebab, Ganjar yang kader PDIP yang juga memiliki elektabilitas lumayan, meski tak didukung partainya sendiri.
"Bisa saja jika PDIP tak mencalonkan Ganjar di pilpres, maka Golkar siap tampung untuk jadi cawapresnya Airlangga."
"Karena jika tak ditampung, maka Ganjar bisa gagal ikut kontestasi Pilpres 2024," cetus Ujang.
Baca juga: MUI Rekomendasikan Masa Jabatan Presiden Tetap Dua Periode, Nilai Pilkada Lebih Besar Mafsadatnya
Namun demikian, Ujang mengatakan apa yang disampaikan Nurdin Halid bisa saja hanya untuk membesarkan hati Ganjar.
"Namanya politik, bisa sungguhan, bisa juga cuma olah-olahan saja," jelasnya. (Chaerul Umam/Fransiskus Adhiyuda)