Kriminalitas

Modus Pembacokan Penjual Pempek di Sawah Besar untuk Pertontonkan Kekerasan di Live Instagram

Kapolsek Sawah Besar, AKP Maulana Mukarom mengatakan, peristiwa pembacokan penjual pempek terjadi pada Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 02.30 WIB.

Penulis: Miftahul Munir |
ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat
Kasus pembacokan yang melukai pedagang pempek bernama Ian di Jalan Kartini VIII, Sawah Besar, Jakarta Pusat dilakukan geng motor. Foto Ilustrasi: Tangkapan layar CCTV kejadian pesepeda dibegal diduga anggota geng motor di Jalan Prof Dr Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (25/1/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, SAWAH BESAR -- Kasus pembacokan yang melukai pedagang pempek bernama Ian di Jalan Kartini VIII, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat dilakukan oleh sekelompok geng motor.

Kapolsek Sawah Besar, AKP Maulana Mukarom mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 02.30 WIB.

Maulana menjelaskan, para pelaku penyerangan sebelumnya mempromosikan aksi penyerangan itu di sosial media.

Para geng sepeda motor ini sengaja live IG mencari anak-anak muda yang berani melakukan aksi kekerasan.

"Indikasinya bahwa ini karena sosial media yang kami sebut konten, kami sudah mengantongi sudah melakukan penyelidikan kita mohon doa restu semoga pelaku segera kami amankan," kata Maulana kepada Wartakotalive.com, Kamis (4/11/2021).

Menurut mantan Kapolsek Cipondoh ini, rata-rata pelaku yang melakukan penyerangan masih di bawah umur.

Baca juga: Biaya Visum Ditanggung, Korban Pembacokan & Penembakan di Duren Sawit Akhirnya Rampungkan Laporan

Karena kasus seperti ini pernah diungkap oleh pihaknya beberapa waktu lalu dengan mengamankan pelaku anak di bawah umur sebanyak sembilan orang.

Para pelaku sengaja memprtontonkan kekerasan di live instagran agar mendapat keuntungan pribadi.

"Dari live akhirnya terjadilah kejadian sperti itu nah pertanyaannya apakah korbannya acak atau ada komunikasi? Nah ini masih kita dalami yang pasti kalau hasil penyelidikan ya artinya dia tidak mengarah ke beberapa kelompok dia bisa melakukan secara acak atau ketika live IG ada yang nantang," jelasnya.

Kode yang diberikan oleh pelaku tawuran adalah mengirin paket dan COD di lokasi yang sudah ditentukan.

Meski begitu, sejumlah nama sudah dikantongi identitasnya guna dilakukan penangkapan.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pemuda yang Terlibat Tawuran di Ciracas Berujung Pada Pembacokan 1 Orang

"Selain kami melakukan upaya patroli darat (keliling), melakukan patroli Cyber udara kelompok mana saja yang brmain dengan modus yang sama," ucapnya.

Maulana mengimbau kepada seluruh anak remaja untuk menggunakan sosial media secara bijak jangan sampai berhadapan dengan hukum karena mempertontonkan aksi kekerasan.

Ada beberapa akun yang sudah profiling oleh Polsek Sawah Besar dan dalam waktu dekat ia yakin dapat menangkap para pelaku.

"Korban sudah berangsur membaik ada luka dibagian punggung sekarang sudah ada di rumah di kediaman," ujarnya.

Baca juga: VIDEO Tangis Haru Selimuti Pemakaman Korban Pembacokan di Kemayoran Jakarta Pusat

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved