PPP Berharap Kualitas Pengganti Fadjroel Rachman Seperti Wimar Witoelar dan Julian Aldrin Pasha

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap pengganti Fadjroel memiliki kapasitas yang bagus dalam hal komunikasi publik.

Istimewa
Posisi Juru Bicara Presiden kosong setelah Jokowi melantik Fadjroel Rachman menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan. 

"Tetapi apakah beliau yang nanti akan merangkap? Karena tugasnya sebagai Menseskab itu juga cukup berat."

"Ya biar Pak Jokowi yang mempertimbangkan," beber Wakil Ketua MPR itu.

Belum Ada Arahan

Posisi juru bicara Presiden kini kosong, setelah ditinggalkan Fadjroel Rachman yang dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Senin (25/10/2021).

Deputi Bidang Protokol, Media, dan Pers Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, hingga kini belum ada arahan dari Presiden terkait pengganti Fadjroel Rachman sebagai jubir.

"Sampai saat ini belum ada arahan Presiden," kata Bey kepada wartawan.

Baca juga: Jokowi Lantik 17 Duta Besar, Jubir Presiden Tugas di Kazakhstan, Mantan Ketua Kadin di Amerika

Lagi pula, kata Bey, saat ini ada Kantor Sekretariat Presiden, Sekretariat Negara, dan Sekretariat kabinet yang mengisi komunikasi Presiden.

"Selain itu di istana sudah ada Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 17  duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) untuk sejumlah negara sahabat.

Baca juga: Jika Tak Dibatalkan, YLKI Sarankan Kebijakan Wajib Tes PCR Penumpang Pesawat Direvisi

Ke-17 duta besar LBBP menjalani prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/10/2021).

Pengangkatan para dubes LBBP ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 127/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwanti.

Mereka yang dilantik adalah:

1. M Fadjroel Rachman untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan berkedudukan di Nur-Sultan.

2. Abdul Aziz Ahmad untuk Kerajaan Arab Saudi berkedudukan di Riyadh.

3. Dewi Gustina Tobing untuk Republik Demokrotik Sosialis Sri Langka merangkap Republik Maladewa berkedudukan di Kolombo.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved