Vaksinasi Covid19
Kelurahan Kranji Bekasi Gelar Program Vlaminggo untuk Capai Herd Immunity
Lurah Kranji, Kota Bekasi, Akbar Juliando, berinovasi agar program vaksinasi Covid-19 sukses, caranya dengan meluncurkan Vlaminggo. Apa itu Vlaminggo?
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
Sementara itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat melakukan jemput bola kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (18/10/2021).
Satpol PP Jakarta Barat melakukan penjemputan di kawasan Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca juga: Marion Jola Sadar Dirinya Mengidap Sindrom MPO, dan Sedang Berusaha Mengatasinya
Selain PMKS, vaksinasi Covid-19 juga diberikan kepada warga yang belum mendapat dosis vaksin.
Cukup membawa KTP, warga di Kecamatan Cengkareng sudah mendapat jalani vaksinasi Covid-19.
Ada sekira 360 kuota yang disediakan Satpol PP untuk warga yang menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengapresiasi Satpol PP Jakarta Barat yang sudah berinovasi melakukan vaksinasi Covid-19 dengan tema 4D. D pertama artinya Dijemput, D kedua Divaksin, D ketiga Diberi sembako dan D keempat adalah Diantar pulang lagi.
"Ini inovasi yang sangat luar biasa dari jajaran Satpol PP Jakarta Barat," kata Yani di kantornya.
Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari dari Senin sampai Jumat (22/10/2021) mendatang.
Selama lima hari, targetnya sebanyak 1.800 jiwa yang tervaksin dengan program Satpol PP Jakart Barat.
Baca juga: Pemerintah Usulkan Pemilu 2024 digelar pada 15 Mei, Mahfud MD: Sudah Disimulasikan dengan Ketat
Kegiatan seperti ini, akan terus dilakukan jajaran Pemkot Jakarta Barat dan besok rencananya ada dari Kecamatan lain.
"Kita bagi perzona, khusus hari ini untuk mempermudah penjemputan dan sebagainya kita lakukan hari ini di Kecamatan Cengkareng," ucapnya.
Yani mengaku antusias warga yang mengikuti vaksinasi Covid-19 cukup tinggi karena sasarannya masyarakat, pedagang kaki lima dan PMKS.
"Mereka pulang kita antar gunakan kendaraan Satpol PP," jelasnya.
Sementara itu, Lihaya mengaku baru mengikuti vaksinasi Covid-19 karena memiliki riwayat penyakit yaitu tensi darah tinggi.
Bahkan saat mengikuti hari ini, ia kembali gagal karena tensi darahnya masih tinggi dan tidak bisa mendapst vaksinasi Covid-19.
"Tadi enggak bisa juga, terus akhirnya saya mau pulang naik mobil satpol dapat sembako juga," katanya.