Pilpres 2024
Pilpres 2024, Partai Demokrat: Hanya 2 Calon dalam Pemilu Sebabkan Polarisasi dan Luka Mendalam
Pemilihan umum yang hanya diikuti oleh dua pasang calon presiden dan wakil presiden dapat mengakibatkan polarisasi yang mengental di masyarakat.
Dalam simulasi tertutup 15 nama, tren elektabilitas AHY naik 0,3 persen dari 4,2 persen pada Maret 2021 menjadi 4,5 persen pada September 2021.
Sementara itu, Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, partai yang mengalami penguatan dalam dua tahun terakhir adalah PKB, Golkar, Demokrat, PKS, dan NasDem.
Hal itu juga disampaikan Deni saat menyampaikan hasil survei terbaru SMRC bertajuk "Partai dan Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024" secara daring, di Jakarta, Kamis.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa jika pemilu diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar, yakni 22,1 persen.
Baca juga: Pemilu 2024, Hakim MK Sebut Terlalu Banyak Pihak Terlibat dalam Pemilu di Indonesia, Ini Akibatnya
Kemudian disusul Golkar 11,3 persen, PKB 10 persen, Gerindra 9,9 persen, Demokrat 8,6 persen, PKS 6 persen, dan NasDem 4,2 persen.
Sementara partai-partai lain di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 18,8 persen.
Survei opini publik ini digelar pada 15 - 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung.
Terdapat 981 responden yang valid terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Baca juga: Pemilu 2024, KPU: Bahayanya Politik Uang terhadap Demokrasi, Hasilkan Pemimpin Koruptif
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). (Antaranews)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/pidato-prabowo-jokowi-usai-mk-putuskan-sidang-sengketa-pilpres-2019.jpg)