Vaksinasi Dinilai Jadi Kunci Sukses Ibadah Umrah di Tengah Pandemi
Pemerintah Indonesia memang belum menerima pemberitahuan secara resmi dari Pemerintah Arab Suadi tentang kebijkan ibadah umrah.
Mengetahui situasi itu, President Director PT. Sharia Multifinance Astra Inung Widi Setiadji menyatakan, bahwa kesiapan pihaknya ada tiga yang menjadi fokus melihat perkembangan di Arab Saudi terkait umrah.
"Pertama, tergantung dari kebijakan pemerintah dan Kemenag terkait aturan bebepergian ke luar negeri di masa pandemi. Kebijakan karantina seperti 14 ke negara ketiga sebelum ke Arab Saudi, sangat berat. Itu akan sulit dipasarkan di Indonesia," tutur Inung.
Mengenai kebijakan vaksin, walaupun pemerintah menggenjot vaksin tapi semua pihak masih menunggu kebijakan di Arab Saudi.
"Fokus kedua, terkait travel penyelengara ibadah umrah dan asosiasi travel, terus menjalin komunikasi untuk mengetahui terkait ibadah umrah," ujar Inung.
Kendati demikian, pihak selaku perusahaan pembiyaan umrah memastikan bahwa telah siap memberi pelayanan jemaah umrah bagi warga Indonesia.
"Mempersiapkan tim, secara prinsip kami siap. Jaringan kami juga cukup siap. Fokus ketiga, kita akan melakukan sosialisasi pembiayaan umrah kepada travel atau tim marketing yang di lapangan," ucap Inung.
Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) Firman M Nur mengatakan bahwa ketika musim umrah dinyatakan dibuka Agustus 2021, Pemerintah Arab Suadi mencanangkan target mereka yakni 60 ribu orang per hari 2 juta orang per bulan.
"Peridoe umrah selama 11 bulan. Kalau kita kali berarti targetnya 22 juta. Itu visi 2030 Arab Suadi peluang bagi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU)," ungkap Ketua Umum DPP Amphuri, Firman M Nur.
Menurutnya target ambisius itu akan terealisasikan. Meskipun targetnya lebih besar dari sebelum pandemi.
"Dengan peningkatan target jemaah umrah menjadi 30 juta/tahun. Maka jemaah umrah di Indonesia bisa meningkat menjadi 3.750.000 orang/tahun," cetus Firman.
Maka secara rata-rata setiap PPIU akan melayani 2.500 per tahun. Dengan jumlah hampir 1.500 PPIU saat ini pada 20 September 2021 ada 1.476 PPIU. "Porsi Amitra Insya Allah besar," kata Firman melempar senyum.
Mengingat masih masa pandemi, setiap yang berangkat umrah diberi kesempatan melaksankan umrah satu kali dan satu kali berada di Raudhah. Salat 5 waktu pun sudah dibebaskan.
"Yang menarik adalah sebagai jemaah yang masuk ke Arab Saudi, bahwa Arab Saudi tidak memberlakukan karantina," imbuh Firman.
Dalam kondisi mereka para calon jemaah umrah sudah melakukan vaksinasi full. Dengan empat jenis vaksin yang dianjurkan, AstraZeneca, Moderna, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson dan Moderna.
"Atau mereka yang melakukan vaksinasi Sinovac dan Sinofarm mereka kasih opsi satu kali booster. Artinya Arab Saudi sudah membuka diri secara vaksinasi. Vaksinasi menjadi kunci, siapapun yang sudah vaksin bisa langsung melaksanakan ibadah," terangnya.
