Kesehatan
PDHMI: Manfaat Poliherbal di Masa Pandemi Jadi Pilihan Terapi Covid-19, Ini Hasil Uji Klinisnya
Di masa pandemi manfaat Poliherbal jadi pilihan terapi Covid-19, hasil uji klinisnya dapat mencegah perburukan serta mempercepat pemulihan pasien.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PDHMI: Manfaat Poliherbal di Masa Pandemi jadi Pilihan Terapi Covid-19, Ini hasil uji klinisnya
Perkumpulan Disiplin Herbal Medik Indonesia (PDHMI) dideklarasikan pada tanggal 10 Juni 2009. PDHMI merupakan sebuah perhimpunan dokter yang fokus di bidang herbal.
PDHMI lahir salah satunya atas dorongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak tahun 2007 yang mendorong penggunaan herbal dalam praktek medis di Indonesia.
Baca juga: Suplemen Herbal Gingseng, Jaga Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi
PDHMI ingin menjadikan jamu atau herbal Indonesia sebagai hal yang scientific atau ilmiah guna melanjutkan apa yang dicanangkan Menkes pada 6 Januari 2010.
PDHMI juga menghendaki, terutama para dokter, mau memakai jamu dalam pengobatannya, karena jamu memiliki potensi yang baik.
Jamu adalah obat alam, obat asli Indonesa yang mampu menyembuhkan rakyat Indonesia menuju Indonesia Sehat 2010.
Baca juga: Menjaga Imun Tubuh Dengan Mengkonsumsi Herbal Nusantara
PDHMI giat melakukan edukasi dan berbagi informasi mengenai penggunaan herbal di dunia kesehatan, Di masa pandemi tak menyurutkan program edukasi tersebut, dengan adanya era digitaliasasi terbantu dengan media social khususnya Instagram.
Pandemi Covid-19 membuat orang-orang lebih fokus menjaga kesehatan dan sistem imun tubuh dengan menggunakan berbagai macam produk.
Tak terkecuali, dengan menggunakan tanaman herbal. Sejumlah tanaman herbal memang telah lama dipercaya dapat mencegah penyakit dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Pada Sabtu, 18 September 2021 PDHMI mengadakan Bincang Santuy mengenai Peran Herbal pada Pneumonia Covid-19.
Narasumbernya adalah dr. Lusi Nursilawati Syamsi SpP, M.Farm., FCCP., FAPSR dari Bidang Pelayanan PDHMI, dr. Erna Hayati, MM, M.Si dari Bidang Pengabdian Masyarakat PDHMI dan dimoderatori oleh dr. Gladys D T Tubarad, Mpd.Ked dari Bidang Humas dan Publikasi PDHMI.
Tema utama yang diangkat ini adalah Pneumonia, pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat.
Beberapa gejala yang umumnya dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas. Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah.
Pada kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru.
Baca juga: Cuma 3 Wahana Yang Dibuka, Pengunjung TMII Pilih ke Taman Burung Karena Lokasi Terbuka dan Edukatif
Akibatnya, alveoli bisa dipenuhi cairan atau nanah sehingga menyebabkan penderitanya sulit bernapas. Pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. SARS-CoV- 2 yang menyebabkan Covid-19 adalah salah satu jenis virus yang bisa menyebabkan pneumonia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/manfaat-kunyit-dan-temulawak-terkait-covid-19200302.jpg)