Kuliner

Dijamin Enak, Cicipi Empuknya Daging Domba Masakan Chef Dedi Yusuf di Dapur Pengkolan Radio Dalam

Disela hobinya gowes sepeda dan berburu, Dedi Yusuf mengelola 'warung sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR.

Wartakotalive.com/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
Pengusaha Dedi Yusuf mengelola 'rumah makan sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR tepat di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, KH Ahmad Dahlan, Kramat Pela dan Jalan Gandaria, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dedi Yusuf begitu cepat memotong daging domba yang masih berusia sangat muda.

Daging besar itu dipotong cepat Dedi Yusuf memakai pisau berukuran sedang.

Sementara sejumlah karyawannya terlihat ikut memotong, ada juga yang menusuk potongan daging kecil-kecil menjadi sate.

Pengusaha Dedi Yusuf mengelola 'rumah makan sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR tepat di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, KH Ahmad Dahlan, Kramat Pela dan Jalan Gandaria, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021).
Pengusaha Dedi Yusuf mengelola 'rumah makan sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR tepat di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, KH Ahmad Dahlan, Kramat Pela dan Jalan Gandaria, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021). (Wartakotalive.com/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Beberapa karyawan lainnya sibuk membakar sate-sate domba potongan Dedi Yusuf.

Sate-sate domba itu harus cepat disajikan Dedi Yusuf karena banyak pelanggan yang menunggu menyantapnya.

Dedi Yusuf tidak hanya bisa memotong hingga menusuk daging domba ke tusukan bambu, tetapi juga sampai membakar sate domba itu hingga matang.

Baca juga: Kisah Rizal, Pedagang Sate Padang di Panglima Polim yang Merintis Usaha di Awal Pandemi Covid-19

Baca juga: Restoran Mewah Ini Tetap Buka di Hari Lebaran, Sajikan Menu Spesial Daging Domba Ala Spanyol

Dedi Yusuf bahkan menyajikan sendiri sate-sate domba racikannya itu didepan para pelanggannya.

Disela hobinya gowes sepeda dan berburu, Dedi Yusuf mengelola 'warung sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR.

Sesuai namanya, Dapur Pengkolan Radio Dalam dibuka Dedi Yusuf di Jalan Radio Dalam Raya, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pengusaha Dedi Yusuf mengelola 'rumah makan sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR tepat di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, KH Ahmad Dahlan, Kramat Pela dan Jalan Gandaria, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021).
Pengusaha Dedi Yusuf mengelola 'rumah makan sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR tepat di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, KH Ahmad Dahlan, Kramat Pela dan Jalan Gandaria, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021). (Wartakotalive.com/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Warung Dapur Pengkolan Radio Dalam itu tepat berada di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, Jalan Gandaria, Kramat Pela dan Jalan KH Ahmad Dahlan.

Di Dapur Pengkolan Radio Dalam yang menyatu dengan bengkel dan toko aksesoris mobil Mercedes Benz itu juga ada kedai Kopi Kenangan.

Warung sate Dedi Yusuf persis berada di perempatan jalan itu.

Baca juga: 5 Kunci Sukses Nyonya Swan Rintis Usaha Kuliner Dapur Solo hingga Buka 42 Cabang

Baca juga: 7 Kuliner Khas Kota Bogor yang Wajib Dicoba dan Penjualnya Sudah Turun Temurun

Jika masih bingung, tinggal buka saja GoogleMaps. Warung Dapur Pengkolan Radio Dalam sudah pasti ketemu.

Dapur yang khas menyajikan sate domba itu dikelola Dedi Yusuf sebagai bisnis turun-temurun keluarganya.

"Ini bisnis keluarga yang dari dulu senang jualan dan mengolah daging domba," kata Dedi Yusuf disela melayani pelanggan sate domba.

Pengusaha Dedi Yusuf mengelola 'rumah makan sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR tepat di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, KH Ahmad Dahlan, Kramat Pela dan Jalan Gandaria, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021).
Pengusaha Dedi Yusuf mengelola 'rumah makan sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR tepat di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, KH Ahmad Dahlan, Kramat Pela dan Jalan Gandaria, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021). (Wartakotalive.com/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Saat membuat sate domba, Dedi Yusuf bahkan memakai 'baju kebesaran' chef warna putih, terasuk topinya.

Di baju tersebut jelas tertulis nama 'Chef Dedi Yusuf' dan logo 'Sateku' yang menjadi bisnis keluarganya sejak lama.

Dedi Yusuf menyebutkan, Dapur Pengkolan Radio Dalam dikelola dibawah payung Sateku.

Baca juga: 21 Kuliner Khas Betawi (Jakarta) yang Wajib Dicoba, dari Masakan, Kue Hingga Minuman

Baca juga: Rizky Billar Incar Bisnis Kuliner Lontong Medan, Dapat Inspirasi dari Orang Tua yang Jago Memasak

Sebelum Dapur Pengkolan Radio Dalam, Dedi Yusuf mengelola rumah makan Ayam Berkah di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Selain usaha keluarga, Dedi Yusuf memilih daging domba sebagai sajian utamanya di Dapur Pengkolan Radio Dalam karena paling enak disantap.

"Diantara kaki empat, yang paling enak itu daging domba," ucap Dedi Yusuf.

Salah satu menu sate racikan pengusaha Dedi Yusuf yang mengelola 'rumah makan sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR tepat di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, KH Ahmad Dahlan, Kramat Pela dan Jalan Gandaria, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021).
Salah satu menu sate racikan pengusaha Dedi Yusuf yang mengelola 'rumah makan sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR tepat di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, KH Ahmad Dahlan, Kramat Pela dan Jalan Gandaria, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021). (Wartakotalive.com/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Di rumah makannya itu, Dedi Yusuf hanya menyediakan daging domba betina bagian paha belakang yang usianya tidak lebih dari 9 bulan.

"Ini sate paling enak di Nusantara," kata Dedi Yusuf.

Nyatanya, begitu sate domba itu disantap, rasanya pas di mulut. Terasa empuk dan tidak perlu susah-payah saat mengunyahnya.

Baca juga: Sukses Ayam Geprek, Ruben Onsu dan Jordi Onsu Buka Bisnis Masakan Jepang Rasa Indonesia

Baca juga: Masak Bareng Menteri Trenggono, Chef Priscilya Sarankan Ikan Jadi Masakan Lebaran Pengganti Daging

Soal harga, Dedi Yusuf menyebutnya sebagai 'tarif premium'. Ada harga, ada kualitas rasa.

Semula, Dedi Yusuf ingin membuka restoran serupa di Singapura, Dubai Uni Emirat Arab hingga New York, Amerika Serikat.

Sayang, pandemi menunda rencana bisnis Dedi Yusuf itu.

Pengusaha Dedi Yusuf mengelola 'rumah makan sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR tepat di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, KH Ahmad Dahlan, Kramat Pela dan Jalan Gandaria, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021).
Pengusaha Dedi Yusuf mengelola 'rumah makan sederhananya' bernama Dapur Pengkolan Radio Dalam alias DPR tepat di perempatan Jalan Radio Dalam Raya, KH Ahmad Dahlan, Kramat Pela dan Jalan Gandaria, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021). (Wartakotalive.com/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Fadillah Akbarsyah, Manajer Dapur Pengkolan Radio Dalam, menyatakan, daging domba itu dipasok langsung dari peternakan di Garut, Jawa Barat.

"Saat memotong daging domba juga tidak boleh sembarangan supaya terasa empuk," kata Fadillah.

Anda penasaran dan ingin mencoba menyantap daging domba masakan Dedi Yusuf?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved