Pelecehan di KPI
KASUS Perundungan KPI, Hari Ini MS dan Kuasa Hukum Berencana Datangi Komnas HAM dan LPSK
Tim Kuasa Hukum MS, Rony E Hutahaean mengatakan, rencananya sekira pukul 10.00 WIB ia bakal tiba di gedung Komnas HAM.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Hertanto Soebijoto
WARTAKOTALIVE.COM, KRAMATJATI - MS berencana memdatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Selasa (7/9/2021).
Tim Kuasa Hukum MS, Rony E Hutahaean mengatakan, rencananya sekira pukul 10.00 WIB ia bakal tiba di gedung Komnas HAM.
"Iya dijadwalkan hari ini untuk Komnas HAM," ujar dia.
Video: Pelecehan Seksual di KPI, Terduga Pelaku Akan Laporkan Balik MS
Setelah dari Komnas HAM ia bakal mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Namun demikian, ia perlu konfirmasi ulang kepada LPSK apakah bisa ditemui hari atau tidak.
Karena beberapa waktu lalu, LPSK memgirim undangan kepada kliennya untuk datang agar mendapat perlindungan.
Baca juga: Korban Pelecehan & Perundungan di KPI MS Harus Jalani Pemeriksaan Psikis Selama 14 Hari atau 14 Kali
Baca juga: MS Korban Pelecehan dan Perundungan Merasa Kecewa dengan KPI yang Tidak Beri Sanksi Tegas ke Pelaku
"Kami tinggal membuat waktu dan jamnya kepada LPSK untuk menghadiri karena klien kami sudah menyatakan ada undangan dari LPSK tapi kami juga perlu konfirmasi lebih lanjut jam berapa," kata dia.
Sebelumnya, korban pelecehan di KPI berinisial MS menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (6/9/2021).
Kuasa hukum MS, Rony E Hutahaean mengatakan, pihaknya mendapat undangan dari Polres Metro Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut soal kesehatan psikis MS di RS Polri.
"Kami juga belum dapat menyampaikan apa saja yang akan diperiksa nantinya karena kami masih menunggu dari koordinasi dari pihak penyidik yang sampai saat ini masih dalam perjalanan," ujar dia.
Baca juga: Sulit Mencari Alat Bukti Kasus Perundungan di KPI, Komnas HAM: Jangan Sampai MS Jadi Korban 2 Kali
Rony mengaku, kondisi kliennya sampai saat ini masih terganggu dan juga gangguan pencernaan.
Kemudian, kliennya juga tidak konsentrasi untuk berbicara dan mengerjakan sesuatu.
"Dan akibat dari situ ada permasalahan yang disampaikan kepada kami istri menjadi melakukan perhatian khusus kepada suaminya karena akibat gangguan psikisnya," jelasnya.