Breaking News:

Virus Corona

Jokowi: Covid-19 Sangat Sulit Diduga dengan Kalkulasi Apapun, karena Barangnya Enggak Kelihatan

Salah satu langkah penanganan yang harus dilakukan yakni memindahkan mereka yang isolasi mandiri ke tempat isolasi terpusat.

Editor: Yaspen Martinus
Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi mengaku sempat diingatkan timnya, lonjakan kasus Covid-19 pada Juni lalu di Indonesia, bisa melebihi India, apabila tidak segera dihentikan. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Covid-19 sulit dikalkulasi.

Hal itu disampaikan Jokowi kepada jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) se-Jawa Timur, seperti yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/8/2021).

"Pertama-tama saya ingin mengingatkan terlebih dahulu, bahwa yang namanya Covid, yang namanya Virus Corona ini, betul betul sangat sulit diduga dengan kalkulasi kalkulasi apapun," kata Jokowi.

Baca juga: Dituding Dekat dengan Taliban, Jusuf Kalla: Kalau Ingin Mediasi, Kita Harus Kenal Kedua Belah Pihak

Oleh karena itu, Presiden meminta jajaran Forkompinda di Jawa Timur selalu hati-hati dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Jokowi meminta jajarannya waspada, jangan sampai muncul varian baru Covid-19.

"Saya minta tetap, minta semuanya hati-hati, waspada mengenai yang namanya Covid ini."

Baca juga: Dibilang Inkonsisten, Natalius Pigai Ragukan Kapasitas dan Kompetensi Kuasa Hukum 75 Pegawai KPK

"Jangan sampai ada varian baru datang karena bermutasi, dan kita tidak waspada, tahu-tahu meledak menjadi jumlah yang sangat banyak," katanya.

Jokowi mencontohkan pandemi Covid-19 sebelum adanya varian delta yang kasus hariannya hanya 3500 per hari pada 18 Mei 2021.

Covid-19 tiba-tiba meningkat dengan lonjakan awal terjadi di Kudus dan Bangkalan.

Baca juga: 24,66 Persen Pekerja Berpotensi Kena PHK, Bantuan Subsidi Upah Diharapkan Bisa Lindungi Buruh

Padahal saat itu, pemerintah mendeteksi varian baru ada di Jakarta, Indramayu, dan Medan.

Akibat varian baru tersebut, kasus Covid-19 di Indonesia melonjak hingga menyentuh angka 56 ribu kasus per hari.

"Karena memang barang ini enggak kelihatan," ucapnya.

Diingatkan Tim Lonjakan Bisa Melebihi India

Presiden Jokowi mengaku sempat diingatkan timnya, lonjakan kasus Covid-19 pada Juni lalu di Indonesia, bisa melebihi India, apabila tidak segera dihentikan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved