Aksi Terorisme
53 Teroris yang Diciduk Densus 88 Berniat Beraksi Saat HUT ke-76 RI
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono menuturkan hal tersebut, setelah penyidik Densus 88 memeriksa para tersangka.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - 53 terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, berencana melancarkan aksi teror saat HUT ke-76 RI pada Selasa (17/8/2021) lalu.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono menuturkan hal tersebut, setelah penyidik Densus 88 memeriksa para tersangka.
Mereka mengakui memanfaatkan momen hari kemerdekaan untuk melakukan aksi teror.
Baca juga: Dituding Dekat dengan Taliban, Jusuf Kalla: Kalau Ingin Mediasi, Kita Harus Kenal Kedua Belah Pihak
"Ini sesuai dengan keterangan daripada beberapa tersangka yang kami lakukan penangkapan."
"Ya memang, kelompok JI sendiri, dan dia ingin menggunakan momen 17 Agustus hari kemerdekaan," ungkap Argo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/8/2021).
Namun, Argo tidak merinci rencana aksi teror apa yang bakal dilakukan oleh kelompok Jamaah Islamiah (JI) tersebut.
Baca juga: Dibilang Inkonsisten, Natalius Pigai Ragukan Kapasitas dan Kompetensi Kuasa Hukum 75 Pegawai KPK
Dia hanya menyatakan, penangkapan ini merupakan bentuk pencegahan dari Polri.
"Sebelum (aksi teror), sudah kami lakukan penangkapan atau pengamanan terhadap beberapa orang."
"53 orang yang tersebar di 11 Provinsi mulai dari 12 Agustus sampai dengan 17 Agustus," jelasnya.
Sejak 12 Agustus 2021, Densus 88 Sudah Ciduk 53 Tersangka Teroris
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap teroris di sejumlah daerah di Indonesia.
Total kini ada 53 teroris yang ditangkap.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, jumlah itu merupakan hasil penindakan yang dilakukan Densus 88 sejak Kamis 12 Agustus 2021.
Baca juga: DAFTAR Terbaru 131 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jakarta dan Jabar Nihil
"Sampai saat ini sudah 53 orang tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri," kata Ahmad kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyidikan lebih lanjut.