Berita Jakarta
Dulu Diratakan Ahok hingga Warganya Mengungsi,Begini Wajah Baru Kampung Akuarium yang Dibangun Anies
Anies Baswedan menilai, diresmikannya hunian tersebut sebagai bentuk arti kemerdekaan baru.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Biaya sewa dibahas kekeluarkaan
Besaran biaya hunian Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara akan dibahas secara kekeluargaan.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko mengatakan biaya hunian akan dibahas menyusul dengan melibatkan Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri.
“Berkaitan dengan berapa besaran kewajiban pembayaran, itu tentu akan kami diskusikan secara kekeluargaan dengan seluruh warga,” ungkap Sarjoko, Selasa (17/8/2021).
Pelibatan koperasi untuk pengelolaan rumah susun merupakan suatu terobosan dalam upaya untuk memberdayakan masyarakat.
Baca juga: Pembangunan Kampung Susun Akuarium Sudah 87,5 Persen, Pekerjaan Dikebut 24 Jam Tanpa Henti
“Bagaimana mendorong warga secara bersama-sama untuk bisa lebih mandiri dengan segala aktivitas ekonomi yang nanti akan dikoordinasi oleh koperasi,” ucap Sarjoko.
Terkait tindak lanjut sisa tiga blok untuk Kampung Susun Akuarium, saa ini sedang dipersiapkan di bawah koordinasi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup yang bisa direalisasikan.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah Idris mengatakan dari total 241 unit yang sekarang sudah tersedia sebanyak 107.
“Kami akan tuntaskan insya Allah pada akhir 2021 untuk keseluruhan,” sambung Afan.
Digusur pada zaman Ahok
Sebelumnya, pada era pemerintah Ahok, Kampung Akuarium digusur oleh Pemprov DKI Jakarta pada 2016 lalu.
Permukiman warga dulu digusur karena akan dibangun sheetpile di tempat berdirinya bangunan warga di samping Museum Bahari dan Pasar Ikan.
Tanggul juga harus dibangun untuk mencegah air laut masuk.
Saat proses pengurukan seusai penertiban, Pemprov DKI menemukan benteng peninggalan Belanda yang tenggelam di dekat permukiman. Ahok ketika itu ingin merestorasi benteng tersebut.