Pembunuhan
Hasil Autopsi, Maroah yang Ditemukan Tewas di Cakung Ternyata Sedang Hamil Lima Bulan
Satria mengatakan, jenazah korban sudah diurus oleh keluarganya di RS Polri Kramat Jati.
Penulis: Miftahul Munir |
WARTAKOTALIVE, KRAMAT JATI - Aparat Polsek Cakung sudah menerima hasil autopsi jenazah Maroah, korban pembunuhan yang dibungkus kardus di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Kapolsek Cakung Kompol Satria mengatakan, dari hasil autopsi, korban sedang hamil lima bulan.
"Untuk hasilnya sudah diketahui, korban sedang mengandung kurang lebih 5 bulan," ujarnya, Rabu (11/8/2021).
Baca juga: Juliari Batubara: Hanya Majelis Hakim yang Bisa Akhiri Penderitaan Keluarga Saya
Satria mengatakan, jenazah korban sudah diurus oleh keluarganya di RS Polri Kramat Jati.
Namun, ia tidak tahu korban bakal dimakamkan di mana, karena itu adalah keputusan pihak keluarga.
"Pihak keluarga sudah mengurus pengambilan dari jenazah korban di RS Polri," katanya.
Terduga Pembunuh Diciduk
Aparat Polsek Cakung bersama Polda Metro Jaya dikabarkan menangkap pembunuh Maroah, yang jenazahnya dibungkus kardus dan karung di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku yang diduga membunuh Maroah adalah kekasihnya sendiri.
Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan, pihaknya mengamankan seseorang, tapi belum mengakui membunuh Maroah.
Baca juga: Sebulan Sebar Nama ke 194 Negara, Interpol Belum Deteksi Keberadaan Harun Masiku
"Belum dapat laporan, masih diamankan belum mengaku (membunuh)," katanya kepada Wartakotalive, Rabu (11/8/2021).
Sampai saat ini aparat kepolisian masih terus mendalami keterangan orang tersebut.
Sehingga, ia belum bisa menyampaikan lebih jauh lagi soal kasus ini.
Identitas Terungkap
Identitas wanita yang tewas dibungkus kardus dan dilapisi karung di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, terungkap.
Wanita itu bernama Maroah (17). Ia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Bekasi.
Maroah merupakan warga asal Pemalang, Jawa Tengah dan saat ini jasadnya berada di RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Farhat Abbas Dirikan Partai Pandai, Dokter Lois Owen Jadi Sekjen, Elza Syarief Wakil Ketua Umum
Waryuni (40), tante korban menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari aparat kepolisian, keponakannya ditemukan meninggal dunia.
Kemudian, dari Tim Inafis Polri sudah mencocokkan sidik jari serta DNA korban dan memastikan itu adalah Maroah.
"Kemarin dari polisi itu kasih kabar ke keluarga, akhirnya kita datang untuk tes DNA ke RS Polri Kramat Jati."
Baca juga: Skor Kepatuhan Masyarakat Indonesia Jalankan Prokes Cuma 7,84, Padahal Seharusnya 10
"Hasilnya sesuai, korban keponakan saya," ujarnya saat ditemui di RS Polri, Rabu (11/8/2021).
Wahyuni tidak menyangka keponakannya menjadi korban pembunuhan secara keji.
Karena, Maroah baru tiba di Jakarta sekira dua bulan lalu dan bekerja sebagai ART.
Baca juga: EO yang Lalai Suntikkan Vaksin Covid-19 Kosong Bekerja di Klinik, Saat Libur Jadi Relawan Vaksinator
"Dari dulu dia kerjanya ART, terus sempat pulang kampung beberapa bulan, dan dua bulan lalu berangkat lagi kerja," jelasnya.
Maroah sudah tiga hari tidak berkomunikasi dengan orang tuanya di Pemalamg.
Pihak keluarga sempat khawatir dengan keberadaan Maroah yang tidak ada kabar.
Baca juga: Beda dari KPK, Interpol Bilang Penyidik yang Minta Red Notice Harun Masiku Tak Dipajang di Website
Orang tua Maroah sempat menghubungi Wahyuni untuk mencari keberadaan korban.
Karena, Wahyuni tinggal di Jakarta Barat dan keponakannya berada di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
"Makanya saya yang datang ke RS Polri Kramat Jati untuk mengurus pengambilan jenazah."
"Dia cuma saya doang keluarganya di Jakarta," aku Waryuni.
Diduga Tewas Beberapa Jam Sebelum Ditemukan
Polsek Cakung masih menyelidiki kasus kematian wanita yang ditemukan dalam kardus dilapisi karung di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma menjelaskan, hasil pemeriksaan tim identifikasi korban diduga baru tewas beberapa jam sebelum ditemukan petugas PPSU.
Sebab, korban tidak mengeluarkan aroma busuk, dan kondisi jasad belum membujur kaku.
Baca juga: Wilayah PPKM Level 4 di Jawa-Bali Kini Boleh Gelar Ibadah Berjemaah Maksimal 20 orang
"Dilihat dari jenazah memang belum lama, seperti baru semalam atau baru beberapa jam kematiannya," ujarnya, Rabu (11/8/2021).
Saat ditemukan, polisi tidak mendapati identitas korban karena dibuang tanpa busana.
Kemudian, tidak ada barang bukti atau alat bukti yang mengarah ke pelaku atau identitas korban.
Baca juga: Luhut: Jangan Sia-siakan Kelelahan Kita dengan Tidak Disiplin Protokol Kesehatan
"Untuk barang bukti yang digunakan menganiaya korban tidak ditemukan di sekitar lokasi," jelasnya.
CCTV juga sudah ditelusuri, yang mengarah ke lokasi pembuangan jasad wanita tersebut.
Namun, polisi tidak menjelaskan ada berapa CCTV yang sudah diambil untuk dilakukan analisa.
Baca juga: Luhut: Presiden Panglima Tertinggi Penanganan Pandemi, Saya dan Menko Perekonomian Komandan Lapangan
"Semoga dengan hal tersebut bisa menambah bukti kami, kalau ada hasilnya pasti kami akan sampaikan kembali ke publik," ucapnya.
Sebelumnya, sesosok mayat di dalam karung menggemparkan warga Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021).
Mayat tersebut dimasukkan ke dalam kardus dan kemudian dilapisi karung serta diikat tali rafia.
Baca juga: 34 Warga Cina Masuk Indonesia Saat PPKM Level 4, Ditjen Imigrasi: Mereka Punya Izin Tinggal Terbatas
Penemuan mayat ini menjadi tontonan warga sekitar yang penasaran dengan sosok mayat tersebut.
Kapolsek Cakung, Kompol Satria membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Iya betul, kami masih di TKP," cetus Satria, Selasa (10/8/2021). (*)