Virus Corona
Minta Semua Pihak Bersatu Tangani Pandemi Covid-19, Moeldoko: Kritik Silakan, tapi Jangan Ngaco
Moeldoko mengatakan selama ini Jokowi memimpin langsung penanganan pandemi sejak Maret 2020.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko meminta semua pihak bersatu dan bergotong royong menangani pandemi Covid-19
"Jadi janganlah membuat persoalan-persoalan yang tidak penting di sini."
"Kritik silakan, tapi marilah terlibat bersama-sama untuk penyelesaian Covid ini."
Baca juga: Moeldoko: Covid-19 Seperti Balon, Tekan di Sini Muncul di Sana
"Kita mengajak semuanya, kalaupun tidak bisa enggak apa-apa, tetapi jangan ngaco, kan begitu saja," kata Moeldoko di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/8/2021).
Pernyataan Moeldoko tersebut terkait permintaan beberapa politikus agar Jokowi memimpin langsung penanganan pandemi Covid-19.
Moeldoko mengatakan selama ini Jokowi memimpin langsung penanganan pandemi sejak Maret 2020.
Baca juga: Pimpinan KPK Tiga Kali Membangkang Soal Nasib Pegawai, Novel Baswedan Berharap Jokowi Tak Diam
"Saya selalu katakan bahwa panglima tertingginya di dalam penanganan Covid-19 ini adalah Presiden."
"Pak Luhut, Pak Airlangga semuanya mendapatkan instruksi sangat clear di rapat kabinet oleh Presiden."
"Itu menunjukkan beliau adalah seorang panglima di dalam hal penyelesaian Covid," tegas Moeldoko.
Baca juga: Pinangki Dipecat, Fasilitas Negara yang Sempat Dipakai Ditarik Kejaksaan Agung
Moeldoko mencontohkan Jokowi langsung meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyiapkan pesawat untuk menyelesaikan masalah distribusi logistik.
Jokowi juga langsung meminta jajarannya menambah tempat tidur di ruang ICU untuk pasien Covid-19.
"Buktinya tadi saya katakan, begitu Presiden menerima laporan distribusi logistik, apa yang dilakukan."
Baca juga: Sempat di Atas 90 Persen pada Juni, Kini BOR di RSDC Wisma Atlet Turun Drastis Jadi 25 Persen
"Panglima TNI siapkan pesawat untuk selesaikan itu."
"Berikutnya adalah laporan ICU yang terbatas, langsung ada perintah dari Presiden," bebernya.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 507.375 orang per 6 Agustus 2021, dan sebanyak 102.375 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 6 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 827.845 (22.9%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 631.728 (17.5%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 405.112 (11.2%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 331.294 (9.2%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 127.848 (3.5%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 127.108 (3.5%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 119.422 (3.3%)
RIAU
Jumlah Kasus: 105.397 (2.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 89.786 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 83.989 (2.3%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 76.450 (2.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 69.042 (1.9%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 52.394 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 50.859 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 47.586 (1.3%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 46.273 (1.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 38.512 (1.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 37.520 (1.0%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 36.536 (1.0%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 28.591 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 28.487 (0.8%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 27.893 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 26.620 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 24.590 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 24.421 (0.7%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 22.275 (0.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 21.025 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 19.820 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 19.610 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 17.498 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 13.618 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 10.486 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 9.207 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 9.018 (0.2%). (Taufik Ismail)