2.040 Ritel Gulung Tikar Akibat Pandemi Covid-19 Sejak April 2020, Empat Toko Tutup per Hari

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mencatat, sejak April 2020 hingga Juli 2021, sudah 2.040 toko ritel gulung tikar akibat tertekan pandemi Covid-19.

"Ada 2.040 anggota ritel modern, sudah menutup gerainya."

"Artinya, ada empat toko yang tutup setiap harinya," kata Ketua Umum Aprindo Roy Mande secara virtual, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Disuntik Vaksin Nusantara oleh Terawan, Moeldoko: Semoga Dukungan Ini Tidak Diasumsikan Macam-macam

Menurut Roy, jumlah 2.040 toko ritel yang tutup, belum termasuk toko kelontong ataupun penjualan di ruko di daerah yang bukan anggota Aprindo.

"Sekarang kami menghitung hari (untuk bertahan), sama kayak PPKM darurat berapa hari lagi selesai."

"Kami menghitung hari, bagaimana beroperasional," papar Roy.

Baca juga: Pinangki Belum Dieksekusi ke Lapas Meski Putusan Sudah Inkrah, JPU Bantah Kasih Perlakuan Istimewa

Ia menyebut, bantuan pemerintah selama ini belum menyentuh pengusaha ritel, misalnya pembebasan PPN sewa yang sudah ada sejak April, dan tidak membantu untuk bertahan.

"April ada insentif PPN sewa, ketika mal tutup apakah bayar PPN sewa? Ya tidak ada PPN sewa."

"Minimarket di luar mal yang punya bangunan dan gedung sendiri, apa bayar PPN sewa? kan tidak ada."

Baca juga: Harun Masiku Diyakini Ada di Indonesia, Penerbitan Red Notice Dinilai Sangat Terlambat

"Artinya optimalisasi insentif dari pemerintah ini tidak tercapai," sambung Roy.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 549.343 orang per 30 Juli 2021, dan sebanyak 92.311 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 30 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 811.329 (24.1%)

JAWA BARAT