Banjir Jakarta

UPDATE Tinggi Muka Air Seluruh Pintu Air di Jakarta, Bogor dan Depok Rabu 28 Juli 2021

Begini kondisi tinggi muka air seluruh Pintu Air Pasar di Jakarta, Bogor dan Depok, Rabu (25/7/2021) pukul 06.00 WIB.

Tribun Bogor
Cuaca di sekitar pintu air seluruhnya kondisinya terang, kecuali di sekitar Bendung Katulampa, Bogor, yaitu mendung tipis, Rabu (28/7/2021). Foto ilustrasi: Bendung Katulampa Siaga 3. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kondisi tinggi muka air (TMA) di seluruh pintu air (PA) yang ada di Jakarta, Bogor dan Depok hari ini, Minggu (25/7/2021) pukul 07.00 WIB, sebagian besar kondisinya normal atau Siaga 4.

Sedangkan PA Pasar Ikan dan PA Marina pagi ini berstatus Siaga 3 atau waspada.

Kondisi PA Pasar Ikan dan PA Marina itu sebenarnya sudah berlangsung sejak pukul 03.00 WIB, kemudian berlanjut pada pukul 04.00 WIB.

Dan hingga pukul 06.00 WIB kondisi PA Pasar Ikan dan PA Marina masih bertahan di status Siaga 3 atau waspada.

Apa itu Siaga 3? Siaga 3 artinya, hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu tetapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan.

Meski demikian bila status siaga III sudah ditetapkan, masyarakat sebaiknya mulai berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dari berbagai kemungkinan bencana banjir.

Baca juga: UPDATE Prakiraan Cuaca Rabu 28 Juli, BMKG: Jakarta Cerah Sepanjang Hari

Baca juga: UPDATE Jadwal SIM Keliling untuk Wilayah Hukum DKI Jakarta dan Sekitarnya Rabu 28 JuLi 2021

Siaga 3, penanganannya diserahkan pada masing-masing suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di masing-masing wilayah.

Lalu, bagaimana dengan kondisi cuaca di sekitar pintu air tersebut?

Berdasarkan rilis Dinas SDA DKI Jakarta di laman @DinasSDAJakarta, Rabu pagi menyebutkan, cuaca di sekitar pintu air mayoritas kondisinya terang.

Satu-satunya pintu air yang kondisi cuaca di sekitarnya mendung tipis adalah Bendung Katulampa, Bogor.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak update tinggi muka air di 13 pintu air yang dirilis Dinas SDA DKI Jakarta Rabu pukul 06.00 WIB, sebagai berikut:

Baca juga: Apresiasi Segudang Program Penanganan Covid-19 Pemkot Tangerang, Mendagri: Ini Terobosan Luar Biasa

1. Pesanggrahan ketinggian 80 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

2. Angke Hulu ketinggian 40 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

3. Katulampa ketinggian 10 dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)

4. Depok ketinggian 65 cm cuaca terang (Siaga 4)

5. Manggarai ketinggian 550 cm cuaca terang  (Siaga 4)

Baca juga: Satgas Covid-19 Keluarkan Aturan Baru Perjalanan Dalam Negeri, Begini Syarat Naik Pesawat

6. Krukut Hulu ketinggian 10 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

7. Karet ketinggian 250 cm dengan cuaca terang  (Siaga 4)

8. Waduk Pluit ketinggian minus 190 cm cuaca terang   (Siaga 4)

9. Pasar Ikan (kali/laut)  ketinggian  -225/180 cm cuaca terang   (Siaga 3)

10. PA Marina Ancol (kali/laut) ketinggian 178/177 dengan cuaca terang  (Siaga 3)

Baca juga: Target Penerima Vaksin di Indonesia Bertambah Jadi 208,2 Juta Jiwa, Saat Ini 63 Juta Orang Disuntik

11. Cipinang Hulu ketinggian 75 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

12. Sunter Hulu ketinggian 80 cm dengan cuaca terang   (Siaga 4)

13. Pulo Gadung ketinggian 330 cm dengan cuaca  terang (Siaga 4).

Arti Status Siaga Tinggi Muka Air, Sang Pertanda Datangnya Banjir

Sebelum banjir melanda Ibu Kota, BPBD DKI Jakarta akan merilis bahwa beberapa pintu air telah menunjukkan kenaikan muka air dan status siaganya.

Seperti Pintu Air Manggarai yang statusnya naik menjadi Siaga 2 dan Pintu Air Karet yang berstatus Siaga 1.

Status pintu air ini sebenarnya bisa dijadikan acuan masyarakat untuk mengatasi banjir yang datang.

Lantas, bagaimanakah kita bisa membaca status ketinggian muka air tersebut?

Seperti yang tertuang pada Modul Sistem Informasi Banjir yang disusun oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kementerian PUPR, status siaga banjir merupakan hasil analisa dari informasi yang didapatkan dari stasiun-stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) yang ada di sungai-sungai.

Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya.

Siaga 4: Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.

Siaga 3: Hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu tetapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan.

Meski demikian bila status siaga III sudah ditetapkan, masyarakat sebaiknya mulai berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dari berbagai kemungkinan bencana banjir.

Siaga 3, penanganannya diserahkan pada masing-masing suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di masing-masing wilayah.

Siaga 2: Bila wilayah genangan air mulai meluas, maka akan ditetapkan Siaga II, penanggungjawab untuk siaga 2 ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah.

Siaga 1: Bila dalam enam jam genangan air tersebut tidak surut dan kritis maka ditetapkan Siaga I.

Penanggung jawab penanganan status siaga I langsung di tangan Gubernur.

Jakarta memiliki 11 pintu air dengan standar status siaga yang berbeda-beda. Tinggi Muka Air yang paling aman adalah Status siaga IV.

Berikut ini adalah daftar ketinggian air  yang dirilis BPBD DKI yang dapat dikategorikan aman pada pintu-pintu air di Jakarta:

Status Siaga IV

Katulampa : < 79 cm
Pesanggrahan : < 149 cm
Angke Hulu : < 149 cm
Cipinang Hulu : < 149 cm
Sunter Hulu : < 139 cm
Pulo Gadung :< 549 cm
Depok : < 199 cm
Manggarai : < 749 cm
Karet : < 449 cm Pasar
Ikan : < 169 cm Krukut
Hulu : < 149 cm

Status Siaga III

Katulampa : 80 – 149 cm
Pesanggrahan : 150 – 249 cm
Angke Hulu : 150 – 249 cm
Cipinang Hulu : 150 – 199 cm
Sunter Hulu : 140 – 199 cm
Pulo Gadung : 550 - 699 cm
Depok : 200 - 269 cm
Manggarai : 750 - 849 cm
Karet : 450 - 549 cm
Pasar Ikan : 170 - 199 cm
Krukut Hulu : 150 - 249 cm

Status Siaga II

Katulampa : 150 - 199 cm
Pesanggrahan : 250 - 349 cm
Angke Hulu : 250 - 299 cm
Cipinang Hulu : 200 - 249 cm
Sunter Hulu : 200 - 249 cm
Pulo Gadung : 700 - 769 cm
Depok : 270 - 349 cm
Manggarai : 850 - 949 cm
Karet : 550 - 599 cm
Pasar Ikan : 200 - 249 cm
Krukut Hulu : 250 - 299 cm

Status Siaga I

Katulampa : > 200cm
Pesanggrahan : > 350 cm
Angke Hulu : > 300 cm
Cipinang Hulu : > 250 cm
Sunter Hulu : > 250 cm
Pulo Gadung : > 770 cm
Depok : > 350 cm
Manggarai : > 950 cm
Karet : > 600 cm
Pasar Ikan : > 250 cm
Krukut Hulu :  > 300 cm

Ada baiknya mengenali tanda-tanda terjadinya banjir dengan mengamati curah hujan yang turun, terutama jika terjadi hujan lebat atau berlangsung lama.

Intensitas hujan yang tinggi memengaruhi volume air yang ada di sungai, waduk atau bendungan sehingga banjir kemungkinan bisa terjadi akibat luapan aliran dan tampungan air tersebut. 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved