Vaksinasi Covid19

Kapolda: Dulu Angkat Bambu Runcing Sekarang Jarum Suntik, Masyarakat Tinggal Singsingkan Baju

Semua warga DKI Jakarta ditargetkan mendapat dosis pertama vaksin Covid-19 pada 17 Agustus 2021.

Penulis: Desy Selviany |
WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Vaksinasi Covid-19 bertema vaksin merdeka di SMK Satria, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (28/7/2021). 

WARTAKOTALIVE, KEMBANGAN - Semua warga DKI Jakarta ditargetkan mendapat dosis pertama vaksin Covid-19 pada 17 Agustus 2021.

Hal itu dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, saat meninjau program vaksin merdeka di SMK Satria, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (28/7/2021).

Fadil menjelaskan, Polda Metro Jaya sudah memetakan RW di Jakarta yang capaian vaksinasinya masih rendah.

Baca juga: 5 Hal Soal Varian Delta Ini Penting Diketahui, Salah Satunya 20 Persen Lebih Menular

Total ada sekira 900 RW di Jakarta yang penduduknya banyak, namun capaian vaksinasinya masih rendah.

Dari 900 RW itu, Polda Metro Jaya akan membentuk posko vaksin Covid-19 bertema vaksin merdeka.

"Kami harap bersama Gubernur DKI Jakarta jumlah vaksinasi capai 100 persen saat 17 Agustus 2021 nanti," ucap Fadil.

Baca juga: Jumlah Pasien Menurun, Keterisian Tempat Tidur di RSDC Wisma Atlet Sudah di Bawah Standar WHO

Fadil menjelaskan, di Jakarta Barat, ada 209 RW yang masih rendah capain vaksinasi.

Misalnya saja di RW 5 dan RW 6 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Dari kedua RW itu, ada sekira 1.750 warga yang belum divaksin.

Baca juga: Aturan Santap di Tempat Maksimal 20 Menit, Anies Baswedan: Makan Secukupnya, Jangan Nongkrong

Sehingga, apabila dalam sehari 200 warga di satu RW disuntik vaksin, maka delapan hari kemudian capaian target vaksin tercapai.

Vaksin Merdeka juga berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan, dalam penyediaan tenaga kesehatan.

Para tenaga kesehatan yang terlibat merupakan mahasiswa tingkat akhir di bidang kesehatan.

Baca juga: Selain Medan Berat, Kendala Utama Tumpas Teroris MIT Poso Adalah Simpatisan

"Jadi kalau pejuang dulu angkat bambu runcing, kalau sekarang tenaga kesehatan angkat jarum suntik."

"Sekarang masyarakat tinggal singsingkan lengan baju untuk siap disuntik," tutur Fadil.

Update Vaksinasi

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 45.278.549 (21,61%) penduduk hingga Selasa (27/7/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 18.666.343 (8,82%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 27 Juli 2021: Pasien Baru Melonjak Lagi Tambah 45.203 Orang, 47.128 Sembuh

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: Target Vaksinasi Covid-19 Sejuta Sehari Jarang Tercapai, Menkes: Jumlah Vaksinnya Memang Cuma Segitu

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 27 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 798.505 (24.6%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 582.027 (18.0%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 363.148 (11.2%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 286.594 (8.8%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 110.177 (3.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 109.815 (3.4%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 107.045 (3.3%)

RIAU

Jumlah Kasus: 90.670 (2.8%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 78.859 (2.4%)

BALI

Jumlah Kasus: 71.103 (2.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 67.212 (2.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 54.503 (1.7%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 44.547 (1.4%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 42.604 (1.3%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 42.537 (1.3%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 35.829 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 33.258 (1.0%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 32.316 (1.0%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 30.970 (1.0%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 25.778 (0.8%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 23.975 (0.7%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 22.483 (0.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 22.110 (0.7%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 20.138 (0.6%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 19.289 (0.6%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 18.629 (0.6%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 18.362 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 17.586 (0.5%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 16.150 (0.5%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 15.626 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 13.152 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 9.555 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 7.902 (0.2%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 7.347 (0.2%). (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved