Vaksinasi Covid19
Agar Tidak Dipersulit Saat ke Pasar dan Bepergian, Warga Berbondong-Bondong Ingin Divaksin Covid-19
Pemprov DKI Jakarta tengah mempertimbangkan kewajiban menunjukkan sertifikat/kartu vaksin saat pergi ke pasar tradisional.
Penulis: Joko Supriyanto |
WARTAKOTALIVE, KEMAYORAN - Perumda Pasar Jaya beberapa waktu lalu mewajibkan pengunjung hingga pedagang, menunjukkan sertifikat atau kartu vaksin Covid-19, sebelum memasuki Pasar Tanah Abang Blok A, B, F, dan G.
Kebijakan tersebut pun direspons baik oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Bahkan, Pemprov DKI Jakarta tengah mempertimbangkan kewajiban menunjukkan sertifikat/kartu vaksin saat pergi ke pasar tradisional.
Baca juga: 5 Hal Soal Varian Delta Ini Penting Diketahui, Salah Satunya 20 Persen Lebih Menular
Rencana tersebut membuat beberapa warga Kemayoran yang berada di Rusun Dakota, berbondong-bondong mendatangi sentra vaksinasi.
Mereka ingin segera divaksin dan mendapatkan sertifikat/kartu vaksin, agar tidak dipersulit ketika masuk ke pasar atau bepergian.
"Ya saya datang ke vaksin biar lebih mudah aja, misalnya saya mau bepergian atau ke pasar, gitu ya," kata Retno (41), warga Rusun Dakota Kemayoran, Jakarta Pusat, di lokasi vaksinasi, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Jumlah Pasien Menurun, Keterisian Tempat Tidur di RSDC Wisma Atlet Sudah di Bawah Standar WHO
Retno mengaku sudah mengetahui kebijakan menunjukkan kartu vaksin di Pasar Tanah Abang.
Atas hal itu, pihaknya pun berkeinginan melakukan vaksinasi, khawatir kebijakan itu akan diterapkan juga di sejumlah pasar tradisional lain di Jakarta.
Jikapun kebijakan menunjukkan sertifikat/kartu vaksin di pasar tradisional diberlakukan, Retno tidak mempermasalahkan, apalagi kebijakan itu merupakan kebijakan pemerintah yang dibuat demi keselamatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Aturan Santap di Tempat Maksimal 20 Menit, Anies Baswedan: Makan Secukupnya, Jangan Nongkrong
Hal serupa juga dikatakan Rina (47), salah satu warga yang ikut divaksin.
Ia mengatakan dirinya ikut vaksin untuk mempermudah saat bepergian ke luar kota nanti.
Juga, untuk mengantisipasi jika pasar tradisional memberlakukan wajib menunjukkan kartu vaksin.
Baca juga: Selain Medan Berat, Kendala Utama Tumpas Teroris MIT Poso Adalah Simpatisan
"Sekarang kan kayak perjalanan ke luar kota gitu harus pakai sertifikat vaksin ya, ditambah kalau misalnya pasar juga."
"Ya minimal vaksin satu. Jadi biar mempermudah saja," ucapnya.
Rina mengaku baru menjalani vaksinasi pertama kali. Hal ini karena ia selalu kehabisan kuota.
Baca juga: Tak Direkomendasikan Kementerian Kesehatan, Vaksinasi Anak Kota Bekasi Tak Jadi Pakai Astrazeneca