Persib Bandung
Kapten Tim Persib Bandung Supardi Nasir Menikmati Latihan Mandiri Selama PPKM Darurat Diberlakukan
Pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3 Juli sampai 2 Agustus 2021.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3 Juli sampai 2 Agustus 2021.
Selama PPKM Darurat pemain Persib Bandung jlaani latihan mandiri.
Kapten tim Persib Bandung, Supardi Nasir, mengaku tetap enjoy menjalani latihan mandiri di rumah.
Selain kewajiban sebagai pemain profesional, bek senior Pangeran Biru itu bisa tetap berlatih dekat dengan keluarganya.
Sambil berlatih mandiri, pemain bernomor punggung 22 tersebut berharap Liga 1 2021 segera bergulir.
Oleh karena itu, dia berharap kasus penularan Covid-19 di Indonesia mereda.
"Sebagai pemain profesional, kami tahu kebutuhan masing-masing. Jadi, menikmati latihan mandiri. Saya pun percaya, temen-temen tetap menjaga kebugarannya," kata Supardi dikutip dari persib.co.id.
Supardi mengaku, selama PPKM Darurat tak ada kegiatan di luar rumah jika tidak mendesak.
Baca juga: Jelang Liga 1 2021 Digelar, 2 Pemain Persib Supardi Nasir dan Teja Paku Alam Merasa Fisiknya Membaik
Baca juga: Beckham Putra Mulai Berlatih Mandiri Usai Libur Lebaran, Supardi Nasir Siap Latihan Bersama
Baca juga: Supardi Nasir Kapten Tim Persib Berharap PSSI Segera Mendapatkan Izin Liga 1 dari Kepolisian
"Jadi selama PPKM Darurat hanya di rumah, menikmati latihan mandiri dan kebersamaan dengan keluarga," ucap Supardi.
Stay di Rumah
Hal serupa dilakukan Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, selama pemberlakukan PPKM Darurat.
Masa PPKM Darurat membuat pelatih asal Belanda itu tidak memiliki banyak kegiatan yang dapat dilakukan.
Selama ini, ia hanya berada di rumah untuk mendukung pemerintah menekan penyebaran Covid-19.
Bagi Robert, rumah menjadi satu-satunya pilihan untuk beraktivitas selama PPKM Darurat.
"Saya harus tetap tinggal di rumah tentunya. Itu juga yang dilakukan dengan keluarga saya. Jadi tidak banyak yang bisa kami lakukan. Karena sedang PPKM Darurat, kami tidak bisa pergi kemana-mana. Tidak banyak yang bisa dilakukan, karena saya sangat takut ketika berada dalam kondisi saat ini," kata Robert.
Baca juga: Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts Pupuk Keyakinan Kompetisi Liga 1 2021 Bisa Tetap Digelar
Baca juga: Robert Rene Alberts Pelatih Persib Bandung Optimis Liga 1 Bergulir Mencontoh Seperti Liga Malaysia
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Robert Rene Alberts Lanjutkan Latihan Mandiri Pemain Tim Maung Bandung
Jika situasi mendesak harus ke luar rumah, ia memastikan diri aman dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
"Mencoba melawan situasi Covid-19 seperti yang dijelaskan oleh pemerintah. Semua harus mengikuti itu. Karena itu adalah satu-satunya cara untuk menghadapi Covid-19, yaitu dengan menjaga jarak, tidak melakukan kontak, memastikan ketika keluar rumah benar-benar menjaga kebersihan dan menggunakan masker," papar Robert.
Harapan Gustur
Di sisi lain, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terus berupaya untuk melaksanakan penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021.
Saat ini operator penyelenggara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia itu sedang menunggu rekomendasi dari BNPB guna menentukan waktu kompetisi kembali digelar.
Mendengar kabar tersebut, pemain sayap Tira Persikabo, Gustur Cahyo Putro, merespons positif terkait rencana bergulirnya kompetisi sepak bola bergengsi di Tanah Air tersebut.
"Alhamdulillah, saya sudah mendengar bahwa kompetisi sepak bola akan segera bergulir kembali, ini tentunya harus disambut positif dan memang sudah dinantikan banyak pihak," kata Gustur dikutip dari TribunnewsBogor.com, Senin (26/7/2021).
Lebih lanjut, Gustur berharap rencana bergulirnya kompetisi Liga 1 2021 dapat benar-benar menjadi suatu kenyataan dan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Ya, tentunya sekali lagi saya senang mendengar kabar tersebut dan semoga memang benar tidak ditunda-tunda lagi, saya sebagai pesepakbola dan teman-teman lainnya sudah menanti kompetisi bergulir dengan penerapan prokes yang ketat," jelas Gustur.
Baca juga: Portugal Tersingkir, Winger Tira Persikabo Gustur Cahyo Putro Mendukung Inggris di Piala Eropa 2020
Baca juga: Harapan Gustur Cahyo Putro Sayap TIRA Persikabo Pada Kompetisi Liga 1 Musim Ini
Baca juga: Bek Tira Persikabo Gustur Cahyo Putro Betekad Cetak Banyak Gol di Liga 1 2021
Sementara itu, PT LIB telah memberikan proposal kepada BNPB terkait teknis penyelenggaraan kompetisi Liga Indonesia.
Dalam proposal tersebut PT LIB menerangkan bagaimana pentingnya kelanjutan sepak bola di Indonesia.
Semua dilakukan untuk meyakinkan BNPB agar izin kompetisi bisa dikeluarkan.
"Di dalam ada soal protokol yang diperketat, selain itu, ada pula soal jadwal liga, industri sepak bola, tentang program tim nasional, hiburan rakyat dan perekonomian," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
"Banyak orang yang menggantungkan hidup di sepak bola, terutama para pemain," ujarnya.
Harapan
Sementara itu, Bhayangkara Solo FC masih belum bisa menentukan kapan akan kembali memanggil para pemainnya guna menjalani latihan bersama.
Pasalnya, hingga saat ini kepastian kompetisi masih belum jelas dan belum lagi program pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan PPKM Darurat.
“Bhayangkara sikapnya ya ikuti perkembangan saja. Sementara ini juga (pemain-red) masih belum kumpul karena PPKM diperpanjang,” kata Media Officer Bhayangkara FC, Anggra Bratama, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (26/7/2021).
“Jadi agenda pemain sekarang ini ya latihan mandiri di rumah masing-masing,” ujar Anggra.
Baca juga: Gelandang Bhayangkara Solo FC Teuku Muhammad Ichsan Minta Segera Ada Kepastian Digelarnya Kompetisi
Baca juga: Dokter Tim Bhayangkara Solo FC Muhammad Yusuf Zulfikar Sebut Kompetisi Bisa Meningkatkan Imun Tubuh
Baca juga: Dokter Bhayangkara Solo FC Muhammad Yusuf Zulfikar Setuju Kompetisi Kembali Bergulir dengan Prokes
Sambil menunggu kepastian atau kejelasan dari rencana kick-off pada 20 Agustus mendatang, Anggra berharap agar kasus Covid-19 di Indonesia segera turun sehingga PPKM bisa dicabut dan klub-klub bisa menjalani persiapan.
“Harapan kami ya sama seperti yang lain. Semoga pandemi ini cepat mereda, PPKM dicabut dan kami bisa mulai latihan serta Liga juga semoga sesuai jadwal tanggal 20 Agustus,” harapnya.
Saat ini, operator kompetisi sepak bola, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI berencana bakal menggelar kompetisi Liga 1 2021 pada 20 Agustus mendatang.
Namun rencana kick-off tersebut masih belum bisa dipastikan, terlebih pemerintah menerapkan PPKM Darurat sampai 2 Agustus 2021.
Pemain tengah Bhayangkara Solo FC, Teuku Muhammad Ichsan, sangat berharap Liga 1 musim ini cepat ada kepastian dan tidak ditunda-tunda terus seperti yang terjadi pada tahun lalu.
"Harapan saya dan kami semua sebagai pesepak bola maunya cepat digulirkan. Rencana kan tanggal 20 Agustus, ya jangan mundur-mundur lagi,” kata Ichsan.
“Ya, kalau ditanya sekarang gimana, mungkin kami sudah terbiasa. Sebab, bukan hal yang pertama kompetisi ditunda-tunda gini. Jadi ya sudah, kami ikut saja dan cuma bisa berharap,” ujar Ichsan.
Baca juga: Gelandang Bhayangkara Teuku Muhammad Ichsan Tegaskan Timnya Tidak Mau Cedera di Piala Wali Kota Solo
Baca juga: Gelandang Bhayangkara Solo FC Teuku Muhammad Ichsan Berharap Covid-19 Tidak Ganggu Liga 1 dan Liga 2
Baca juga: Gelandang Bhayangkara Solo FC Teuku Muhammad Ichsan Sarankan Persija Segera Cari Pengganti Marc Klok
Seperti diketahui, imbas dari ketidakjelasan kapan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bakal bergulir, klub-klub pun meliburkan para pemainnya dari aktivitas latihan bersama.
Begitu juga dengan Bhayangkara Solo FC yang telah meliburkan para pemainnya sejak awal Juli ini.
“Ichsan belum tahu lagi kapan akan kumpul. Mungkin ya tunggu kepastian. Tunggu PPKM juga kali,” tutur Ichsan.
Sementara itu, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) pada 23 Juli lalu telah mengadakan pertemuan dengan perwakilan pemain dari setiap klub yang tampil di Liga 1 2021.
Dari pertemuan tersebut mereka sepakat, agar tidak ada penundaan lagi terlebih protokol kesehatan dan pertandingan tanpa penonton bakal diterapkan di kompetisi nanti.
Setelah mendengar aspirasi dari pemain APPI pun segera melakukan tindak lanjut baik, secara gerakan solidaritas dan melakukan kajian dengan pihak-pihak yang berkaitan dan berkepentingan untuk selanjutnya diteruskan kepada pemerintah, Satgas Covid-19, Koordinator dan Tim Pemerintah Penanganan Covid, Federasi, operator, dan pejabat yang berwenang lainnya