Liga 1 2021
Dokter Tim Bhayangkara Solo FC Muhammad Yusuf Zulfikar Sebut Kompetisi Bisa Meningkatkan Imun Tubuh
Dokter tim Bhayangkara Solo FC, Muhammad Yusuf Zulfikar, sangat setuju dengan adanya program penerapan PPKM Darurat di Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kini, masyarakat Indonesia sedang berjuang melawan pandemi Covid-19.
Guna meminimalisir korban dan penyebaran Covid-19, pemerintah pun menerapkan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) Darurat di Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021.
Dampak dari hadirnya PPKM Darurat itu, masyarakat diminta untuk tak kemana-mana atau di rumah saja.
Dokter tim Bhayangkara Solo FC, Muhammad Yusuf Zulfikar, sangat setuju dengan adanya program tersebut.
Namun, dia berharap selama PPKM Darurat harus ada hiburan, sehingga membuat masyarakat betah di rumah bahkan bisa meningkatkan imun yang memang sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini.
"Menurut saya benar. Salah satu cara untuk meningkatkan imun dengan cara memberikan kesenangan kita. Apalagi kita sebagai pecinta sepak bola Indonesia akan lebih baik buat orang yang juga sedang isolasi mandiri atau di rumah saja kan merasa senang,” kata Yusuf dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Dokter Tim Bhayangkara Solo FC Muhammad Yusuf Zulfikar Sebut Sistem Series Bubble to Bubble Aman
Baca juga: Dokter Bhayangkara Solo FC Muhammad Yusuf Zulfikar Setuju Kompetisi Kembali Bergulir dengan Prokes
Baca juga: Willian Pacheco Bek Bali United FC Izin Pulang ke Brasil Saat PPKM Darurat Diberlakukan di Bali
"Saya sendiri merasakan seperti itu, saat melihat pertandingan Piala Eropa 2020 dan Copa America 2021 jadi ada hiburan dan kita senang lihat euforia walaupun bukan sepak bola kita sendiri,"ujar Yusuf.
"Dengan begitu, mereka nonton dan tidak kemana-mana. Jadi lebih tertib. Jadi lebih bisa menekan penyebaran Covid-19 juga, karena mengurangi aktivitas di luar rumah. Apalagi, ketika diadakan dua kali sehari, pertandingan sore dan malam hari. Itu lebih bagus lagi,” jelas Yusuf.
Bahkan, Yusuf mengatakan dirinya pernah melakukan survei tentang para pecinta sepak bola di Indonesia.
Hasilnya, banyak masyarakat Indonesia yang menyukai sepak bola.
“Untuk di Indonesia, saya pernah survei entah itu paham atau tidak sepak bola. Begitu ada orang yang setel sepak bola, mau tidak mau mereka yang tidak suka akan ikut tonton. Apalagi, ada juga mereka yang benar-benar suka sepak bola bola entah tim manapun yang main,” tutur Yusuf.
Bubble to Bubble
Selain itu, Yusuf mengatakan bahwa jalannya kompetisi Liga 1 2021 sudah memberlakukan aturan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Salah satunya, kompetisi Liga 1 2021 digelar dengan sistem series bubble to bubble.
Dengan sistem ini diharapkan lebih mudah mengendalikan mobilitas tim dan pemain selama kompetisi.